kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,45   -20,04   -2.17%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi analis untuk saham emiten rental kendaraan berikut ini


Rabu, 27 Januari 2021 / 18:00 WIB
Simak rekomendasi analis untuk saham emiten rental kendaraan berikut ini
ILUSTRASI. Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang memiliki bisnis penyewaan kendaraan berharap kinerja dari lini bisnis ini membaik pada tahun 2021, salah satunya PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto mengungkapkan, bisnis penyewaan mobil diproyeksikan akan tetap tumbuh moderat. 

"Hal ini mengingat perekonomian kita masih banyak ketidakpastian, tetapi dengan dimulai vaksinasi akan mulai bergerak walaupun perlahan," ungkap dia.

Lebih lanjut Prodjo menjelaskan bahwa proyeksi pendapatan dari divisi rental menyumbang sekitar Rp 2 triliun hingga Rp 2,2 triliun atau sekitar 55%-60% dari total bisnis ASSA. 

Guna memaksimalkan kinerja, ASSA juga terus meremajakan armadanya. Emiten ini berencana membeli kendaraan baru antara 4.000-5.000 unit. Dengan demikian, total armada akan berjumlah sekitar 27.000-28.000 unit. 

Adapun dana untuk peremajaan kendaraan diperkirakan antara Rp 1 triliun hingga Rp 1,2 triliun.

Baca Juga: Blue Bird (BIRD) fokus optimalkan armada yang ada pada tahun ini

Prodjo menambahkan, sejauh ini penyewa yang menjadi pelanggan tetap merupakan dari korporasi. 

"Tarif sewa disesuaikan dengan harga kendaraan, tipe kendaraan, wilayah, dan keadaan lapangan medan atas pemakaian kendaraan," imbuh dia.

Selain itu, PT Blue Bird Tbk (BIRD) juga mencatat perbaikan kinerja dari segmen penyewaan kendaraan. Head of Investor Relations BIRD, Michael Tene menuturkan, bisnis sewa kendaraan mengalami perbaikan yang cukup kuat. 
Adapun bisnis penyewaan kendaraan dibagi menjadi dua segmen yakni rental harian dan kontrak jangka panjang.

Michael bilang, untuk segmen rental harian sangat terpengaruh oleh adanya pandemic Covid-19 seiring melemahnya industri pariwisata dan berkurangnya business trips.

“Tapi seiring dengan peningkatan jumlah masyarakat yang melakukan penerbangan, segmen ini juga mulai menunjukkan recovery yang kuat,” ungkapnya ketika dihubungi Kontan, Rabu (27/1).




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×