kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Simak rekomendasi Analis Jasa Utama Capital untuk saham KIJA


Kamis, 12 November 2020 / 08:10 WIB
Simak rekomendasi Analis Jasa Utama Capital untuk saham KIJA


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) membukukan kerugian di kuartal III-2020 karena selisih kurs.

Pada kuartal ketiga KIJA membukukan rugi selisih kurs sebesar Rp 255,4 miliar dibandingkan dengan laba selisih kurs sebesar Rp 102,4 miliar pada periode yang sama tahun 2019. Dus, rugi bersih KIJA tercatat sebesar Rp 171,1 miliar.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menjelaskan kondisi kerugian KIJA bisa tidak berlanjut di akhir 2020 ini karena biasanya lahan industri di akhir tahun akan mencatatkan kas masuk dari pembayaran konsumen.

"Ditambah lagi dengan kondisi ekonomi yang kembali membaik, ada kemungkinan perusahaan-perusahaan di akhir tahun akan mencari lahan untuk pembangunan pabriknya," jelas Chris, Rabu (11/11).

Apalagi, lanjut Chris, saat ini tengah kencang isu adanya pabrik yang akan masuk ke Indonesia, Di harapkan, pabrik tersebut menjadikan KIJA menjadi pilihan sehingga dari sisi marketing sales dapat membaik di akhir tahun.

"KIJA secara harga saham masih terkoreksi dari awal tahun sehingga harganya saat ini cenderung cukuo murah terlebih jika di tahun 2020 dapat kembali mencatatkan kinerja yang positif," jelasnya.

Chris masih merekomendasikan beli untuk saham KIJA dengan target harga Rp 240. Adapun pada perdagangan Rabu (11/11) saham KIJA ditutup melemah 1,01% ke level Rp 196.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×