kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,72   -19,77   -2.14%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi analis bagi prospek kinerja Astra Otoparts (AUTO) tahun ini


Selasa, 12 Maret 2019 / 19:03 WIB
Simak rekomendasi analis bagi prospek kinerja Astra Otoparts (AUTO) tahun ini


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain mendirikan bisnis patungan dengan Toyoda Gosei, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) juga tetap melakukan kerja sama lewat skema joint venture atau usaha patungan dengan Pirelli Tyre pada 21 Januari lalu. Perjanjian joint venture tersebut akan berlaku pada 31 Maret mendatang.

Dalam laporan keuangan 2018 disebutkan, kontribusi kerja sama ini akan dibayar melalui imbalan kas sebesar US$ 6,8 juta dan konversi terhadap peminjam pemegang saham sebesar US$ 9,6 juta. Kerja sama ini juga mengakibatkan penurunan kepemilikan saham AUTO di PT Evoluzione Tyres anak usaha yang membawahi kerja sama ini dari 40% menjadi 37%.

Catatan Kontan.co.id, usaha patungan ini sebenarnya telah dibentuk sejak Juni 2012. Saat itu, AUTO membentuk usaha patungan bersama Pirelli Tyres SpA. Usaha patungan tersebut bertujuan untuk memproduksi ban yang akan dipasarkan di dalam negeri dan luar negeri.

Anak usaha tersebut diberi nama PT Evoluzione Tyres. Pirelli menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 60%, sedangkan Astra Otoparts 40%. Nilai total investasi untuk pengembangan anak usaha ini mencapai US$ 120 juta.

Hanna Carissa, Public Relations Astra Otoparts pun membenarkan hal tersebut. Sebenarnya usaha patungan telah berlangsung sejak tahun 2012 lalu. "Kami joint venture dari tahun 2012. Auto sharenya 40%. Mungkin kalau dari laporan keuangan 2018 kemarin karena secara akuntansi ada transaksi jadi efektif di 31 Maret 2019. Tapi sebenarnya sudah produksi dari lama yaitu sejak 2012," terangnya kepada kontan.co.id, Selasa (12/3).

Namun sayangnya ia belum merincikan secara lengkap soal kontribusi dari perusahaan patungan tersebut. "Mohon maaf, kami tidak buka market share dan kontribusi penjualan produk by angka soalnya," ujar Hanna.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan AUTO tentunya akan menjadi pendongkrak kinerja karena kebutuhan akan ban masih tinggi dan akan menjadi prospek yang baik bagi AUTO di jangka panjang. Dari sisi saham, ia merekomendasikan untuk beli saham dengan target harga jangka panjang di kisaran Rp 1.750 hingga Rp 2.000 per saham.

Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio turut mengungkapkan hal yang senada. Ia bilang, adanya joint venture berpotensi mendorong pendapatan AUTO akan lebih baik dari sebelumnya. "Ekspansi tersebut berpeluang mendorong kinerjanya ke depan seiring meningkatnya volume kendaraan ditambah produksi ban. Dan hal ini bisa menaikkan target harga sahamnya," ujar dia.

Bertoni merekomendasikan untuk beli saham AUTO. "Beli di waktu koreksi pada level Rp 1.550 per saham dan target harganya di level Rp 1.900 per saham," tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×