Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Namun, lini bisnis pertambangan batubara yang dijalankan UNTR lewat anak usahanya, PT Tuah Turangga Agung (TTA), terpantau tumbuh positif. Bahkan tren kenaikan penjualan batubara terjadi sejak periode Agustus 2020
Sepanjang tahun 2020, UNTR menjual 9,25 juta ton batubara, atau naik 9,3% dari penjualan tahun lalu yang hanya 8,46 juta ton. Penjualan sepanjang 2020 terdiri atas 1,86 juta ton batubara kokas (coking coal) dan 7,3 juta batubara thermal.
Baca Juga: Merdeka Copper (MDKA) bakal rilis obligasi Rp 1,5 triliun
Adapun penjualan pada periode Desember tercatat sebesar 1,01 juta ton, naik 72,5% dari bulan November 2020 yang hanya 587.000 ton. Penjualan di Desember merupakan penjualan tertinggi yang terjadi pada semester kedua 2020.
Sara menjabarkan, kinerja segmen batubara TTA yang tumbuh positif karena memang masih adanya ruang untuk menaikkan kapasitas di batubara kokas (coking coal). “Ditambah, pada bulan-bulan musim hujan, lebih mudah untuk transportasi batubara melalui sungai, sehingga penjualan lebih lancar,” tutup dia.
Selanjutnya: Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) ekspor perdana ke Qatar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News