Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA.Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat 0,16% hari ini, tak lepas dari aksi investor asing yang membukukan net buy mencapai Rp 392,5 miliar. Perhatian investor dinilai masih tertuju pada fundamental Indonesia terkait S&P update dan rilis data ekonomi AS.
Aditya Perdana Putra, Analis PT Semesta Indovest bilang, pergerakan IHSG besok Rabu (22/3) akan cenderung bullish moderat. "Untuk besok pasar akan mencermati komentar dari pejabat The Fed pada lusa nanti," ujarnya pada KONTAN, Selasa (21/3).
Hal senada pun diungkapkan oleh Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas. Menurutnya, sentimen eksternal tersebut akan membuat IHSG terkoreksi sehat.
Namun begitu, Aditya optimistis, IHSG akan melanjutkan penguatannya. Pasalnya, masih ada sentimen dari domestik mengenai S&P update dan rilis data inflasi. Dia menyebut, mengacu data Bank Indonesia hingga minggu kedua, inflasi Indonesia masih manageable di posisi 0,18%. "Jadi hingga akhir bulan nanti kemungkinan inflasi antara 0,2% - 0,22% month to month," imbuhnya.
IHSG yang cenderung menguat beberapa hari, menurut Aditya, belum tentu akan memunculkan aksi profit taking. Dia bilang, investor akan melihat dulu rilis data ekonomi AS. Jika tidak ada berita yang signifikan, aksi profit taking pun akan minim. "Kemarin saat market closing, profit taking enggak terlalu besar, jadi ini memperlihatkan market cukup kuat," katanya.
Baik Aditya maupun Nafan memprediksi, IHSG besok Rabu (22/3) akan bergerak di range 5.513 - 5.570.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News