Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.263 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (29/9) sore. Mata uang Garuda melemah 0,03% dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp 15.247 per dolar. Kurs rupiah Jisdor melemah 0,03% dari posisi kemarin.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat, dolar AS kembali melanjutkan penguatan terhadap mata uang Asia termasuk rupiah. Nilai tukar rupiah diperdagangkan di level Rp 15.210 per dolar AS-Rp 15.220 per dolar AS dari penutupan hari sebelumnya di level 15.262 per dollar.
Baca Juga: Dibayangi Sentimen Global, Rupiah Ditutup Menguat Kamis (29/9)
Penguatan nilai tukar dolar AS terus berlanjut dan rupiah menyentuh level Rp 15.277 per dolar AS sebelum akhirnya ditutup di level Rp 15.262 per dolar AS.
"Penguatan dolar AS yang berlanjut tersebut mengingat pelaku pasar fokus kembali ke kenaikan suku bunga Fed setelah sebelumnya pembelian obligasi oleh Bank of England cenderung menenangkan pasar," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (29/9).
Kenaikan suku bunga AS yang agresif mendorong kekhawatiran perlambatan ekonomi yang berpotensi mendorong resesi. Sementara di pasar saham, IHSG ditutup melemah 0,6% ke level 7.036 sementara yield SUN 10 tahun ditutup tetap di level 7,42%.
Pelaku pasar akan mencermati final estimate dari PDB AS pada kuartal kedua 2022 yang diperkirakan tidak berubah dari estimasi sebelumnya. USD/IDR diperkirakan akan berada di rentang Rp 15.175 per dolar AS-Rp 15.300 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah di Jisdor BI Melemah 0,03% ke Rp 15.247 Per Dolar AS Pada Kamis (29/9)
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo juga menilai Rupiah masih akan melemah pada Jumat (30/9). "Sentimen penghindaran risiko masih menjadi pemicu pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS," katanya.
Selain itu, Intervensi yang dilakukan beberapa bank menjadikan pasar mata uang rawan terhadap fluktuasi liar. Sutopo pun memperkirakan masih berpotensi melemah hingga ke Rp 15.300 dalam waktu dekat dengan kisaran Rp 15.200 per dolar AS untuk support dan resistance di Rp 15.300 per dolar AS.
"Namun pelemahan yang berlanjut bisa saja menargetkan area Rp 15.500," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News