kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.591.000   6.000   0,38%
  • USD/IDR 16.340   25,00   0,15%
  • IDX 7.182   11,08   0,15%
  • KOMPAS100 1.058   -1,55   -0,15%
  • LQ45 834   0,83   0,10%
  • ISSI 213   -0,32   -0,15%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 513   2,60   0,51%
  • IDX80 121   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 123   -0,29   -0,24%
  • IDXQ30 141   0,25   0,18%

Simak Proyeksi Rupiah pada Perdagangan Rabu (22/1) Besok


Selasa, 21 Januari 2025 / 17:37 WIB
Simak Proyeksi Rupiah pada Perdagangan Rabu (22/1) Besok
ILUSTRASI. Rupiah diproyeksikan bakal melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pada Rabu (21/1) besok. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diproyeksikan bakal melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pada Rabu (22/1) besok.

Pada perdagangan Selasa (21/1), rupiah spot menguat 0,15% ke Rp 16.343 per dolar AS. Sementara, rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) hari ini menguat 0,25% ke Rp 16.331 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong melihat, penguatan rupiah dan mata uang regional dan utama dunia hari ini didorong oleh harapan penundaan penerapan tarif dalam pidato pelantikan Presiden AS Donald Trump.

Walaupun demikian, penguatan tersebut akan terbatas akibat setelahnya Trump mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif sebesar 25% pada Meksiko dan Kanada secepatnya pada tanggal 1 Februari.

Baca Juga: Rupiah Diperkirakan Melemah Pekan Ini, Efek Dimulainya Pemerintahan Trump

Alhasil, Lukman melihat, pergerakan rupiah terhadap dolar AS mungkin akan kembali tertekan pada perdagangan besok.

“Sebab, sebenarnya kekhawatiran akan perang tarif belum sepenuhnya berakhir,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (21/1).

Di sisi lain, tidak ada data ekonomi yang penting, baik dari dalam dan luar, yang dapat menopang pergerakan rupiah terhadap dolar AS besok. 

“Investor juga akan mencerna pidato Trump dan masih akan terus mengantisipasi kebijakan dia ke depannya,” paparnya.

Lukman pun memproyeksikan rupiah akan bergerak di level Rp 16.230 - Rp 16.400 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat, penguatan rupiah hari ini terjadi pasca inagurasi Trump.

Baca Juga: Mengantisipasi Efek Perang Dagang Jilid Dua

Penguatan rupiah itu disebabkan oleh pidato perdana Trump sebagai Presiden AS yang cenderung lebih moderat dibandingkan dengan perkiraan. 

“Ekspektasi inflasi jadi cenderung turun. Sehingga, mendorong perubahan perkiraan pemotongan suku bunga The Fed, dari sebelumnya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 50 bps di tahun 2025,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (21/1).

Pasca inagurasi, sentimen risk-on cenderung terbatas akibat dari ancaman tarif Trump kepada Meksiko dan Kanada. 

Besok, rupiah berpotensi melemah terbatas sejalan dengan meredanya sentimen risk-on yang berasal dari ekspektasi pemotongan suku bunga yang lebih agresif. 

Josua pun memprediksi rupiah bakal bergerak di kisaran Rp 16.300 - Rp 16.400 per dolar AS.

Selanjutnya: Piutang Pembiayaan Syariah WOM Finance Capai Rp 200 Miliar pada 2024

Menarik Dibaca: 3 Tanda Anda Butuh Suplemen Kolagen, Jangan Asal Minum!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×