kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.402   5,00   0,03%
  • IDX 7.186   31,10   0,43%
  • KOMPAS100 1.063   5,53   0,52%
  • LQ45 836   4,19   0,50%
  • ISSI 214   0,31   0,15%
  • IDX30 431   2,54   0,59%
  • IDXHIDIV20 512   0,89   0,17%
  • IDX80 121   0,61   0,51%
  • IDXV30 124   -0,14   -0,11%
  • IDXQ30 141   0,16   0,11%

Rupiah Diperkirakan Melemah Pekan Ini, Efek Dimulainya Pemerintahan Trump


Senin, 20 Januari 2025 / 10:38 WIB
Rupiah Diperkirakan Melemah Pekan Ini, Efek Dimulainya Pemerintahan Trump
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc. Rupiah kemungkinan melanjutkan tren pelemahan di perdagangan pekan ini. Potensi ketidakpastian dari kebijakan Trump menjadi kekhawatiran investor.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah kemungkinan melanjutkan tren pelemahan di perdagangan pekan ini. Potensi ketidakpastian dari kebijakan Trump menjadi kekhawatiran investor.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, rupiah kemungkinan melemah terbatas di perdagangan pekan ini. Hal itu karena adanya potensi kenaikan sentimen ketidakpastian pasca inaugurasi Presiden AS terpilih Donald Trump yang dapat menekan pasar nilai tukar, termasuk Rupiah.

‘’Rupiah diperkirakan cenderung bergerak melemah terbatas di kisaran Rp 16.350 – Rp 16.475 per Dolar AS,’’ ungkap Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (17/1).

Josua menjelaskan bahwa rupiah bergerak datar (sideways) pada perdagangan Jumat (17/1) di tengah meredanya kekhawatiran terkait interest rate gap differential. Pergerakan mata uang Asia pun secara umum cenderung bergerak terbatas.

Rupiah selama pekan lalu cenderung bergerak melemah terdampak dari rilis data tenaga kerja Amerika. Selain itu, rupiah terkoreksi menyusul hasil RDG Bank Indonesia bulan Januari 2025 yang memangkas suku bunga 25 bps menjadi 5,75%.

Baca Juga: Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.360 Per Dolar AS Pada Hari Ini 20 Januari 2025

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menilai, Rupiah kemungkinan masih akan tertekan pekan ini sejalan dengan  absennya data-data ekonomi, baik dari luar maupun dalam negeri. Seberapa besar pelemahan rupiah akan tergantung upaya intervensi Bank Indonesia.

Investor juga akan mengantisipasi kebijakan Trump yang sudah mulai menjabat sebagai presiden AS pada 20 Januari 2025. Sentimen Trump memang masih kuat yang membawa indeks dolar tetap bertahan tinggi di tengah data ekonomi domestik yang lesu.

‘’Rupiah kemungkinan akan diperdagangkan dalam kisaran Rp 16.250 – Rp 16.600 per dolar AS,’’ kata Lukman kepada Kontan.co.id, Jumat (17/1).

Mengutip Bloomberg, Jumat (17/1), Rupiah spot ditutup di level Rp 16.380 per dolar AS, melemah sekitar 1,17% secara mingguan daripada posisi akhir pekan lalu di Rp 16.190 per dolar AS. Secara harian, rupiah melemah tipis 0,02% daripada posisi kemarin Rp 16.376 per dolar AS.

Sedangkan, rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup pada level Rp 16.373 per dolar AS. Rupiah Jisdor terkoreksi 1,10% secara mingguan, namun naik tipis 0,03% secara harian.

Baca Juga: Periksa Tingkat Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Senin, 20 Januari 2025

Selanjutnya: Apa Kepanjangan dari ASMR? Cek Sejarah, Studi, hingga Contoh Media selain Audio

Menarik Dibaca: Buka Gerai di Senayan City, Kiki Milano Tawarkan Ragam Produk Kecantikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×