kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah Untuk Kamis (23/6)


Rabu, 22 Juni 2022 / 17:08 WIB
Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah Untuk Kamis (23/6)
ILUSTRASI. Rupiah diproyeksi kembali melemah pada perdagangan Kamis (23/6)


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan kembali melemah pada perdagangan Kamis (23/6). Salah satu sentimen yang menggerakkan rupiah adalah keputusan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan.

Rabu (22/6), rupiah spot ditutup melemah 0,34% ke level Rp 14.863 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini jadi level terburuk rupiah sejak awal Oktober 2020.

Sejalan, di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah juga melemah 0,38% ke level Rp 14.860 per dolar AS.

Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo memprediksi, rupiah masih akan bergerak melemah pada Kamis (23/6). Hal tersebut karena penguatan dolar AS, setelah mendapat tenaga dari yield US Treasury tenor acuan 10 tahun yang makin tinggi.

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pergerakan rupiah bergantung pada keputusan BI dalam RDG yang akan diumumkan besok.

Baca Juga: Ini Penyebab Rupiah Melemah ke Level Terburuk Sejak Awal Oktober 2020

"Selain itu, rupiah juga mendapat sentimen dari komentar Gubernur BI yang mengatakan bahwa BI tidak terburu-buru menaikkan suku bunga acuannya karena belum ada indikasi peningkatan inflasi secara fundamental," jelas Josua.

Keperkasaan dolar AS yang masih akan bertahan hingga besok diperkirakan membuat mata uang di kawasan Asia, termasuk rupiah, belum mampu menguat.

"Sejalan dengan risk off sentiment yang mendominasi pasar keuangan Asia dikarenakan kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi perlambatan ekonomi global, terutama meningkatnya potensi resesi perekonomian AS, sejalan dengan pengetatan kebijakan moneter AS yang cukup agresif," tegas Josua.

Josua pun memprediksi, rupiah bakal bergerak di level Rp 14.800 per dolar AS-14.900 per dolar AS pada Kamis (23/6).

Sedangkan Sutopo memproyeksi, nilai tukar rupiah pada besok bergerak dalam rentang Rp 14.850 per dolar AS–Rp 14.950 per dolar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×