Reporter: Aris Nurjani | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi bergerak stabil pada perdagangan hari ini (28/3). Hal tersebut terjadi karena minim sentimen, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang akan memengaruhi pergerakan rupiah di awal pekan.
Pelaku pasar diproyeksi masih menanti data inflasi dan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) bulan Maret, yang akan dirilis pada pekan ini.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, pergerakan rupiah relatif stabil dan kondisinya tidak akan jauh berbeda dengan minggu lalu.
"Dari sentimen lokal tidak ada rilis data yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah dan kondisinya masih relatif stabil," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (25/3).
Sutopo menambahkan, sementara untuk data dari luar yang menjadi perhatian adalah laporan upah non pertanian pada akhir pekan, tetapi tidak akan membawah pengaruh besar untuk pergerakan rupiah.
Baca Juga: Kurs Rupiah Turun Tipis di Pekan Ini, Rilis Kebijakan The Fed Jadi Pemberat
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelaku pasar akan mencermati rilis data inflasi dan tenaga kerja AS per bulan Maret yang akan dirilis pekan depan.
"Selain itu, sentimen Rusia-Ukraina serta perkembangan kebijakan moneter global diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah pada pekan depan," ucap Josua
Alhasil, Josua memperkirakan rupiah bergerak dalam rentang Rp 14.300 per dolar AS - Rp 14.425 per dolar AS di pekan depan. Sementara, Sutopo memproyeksikan, rupiah berada dalam kisaran Rp 14.300 per dolar AS - Rp 14.375 per dolar AS.
Sekedar mengingatkan, rupiah spot ditutup menguat tipis 0,04% ke Rp 14.346 per dolar AS. Sedangkan rupiah Jisdor naik 0,14% ke Rp 14.341 per dolar AS pada Jumat (25/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News