Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus rekor tertinggi pada Rabu (18/2) IHSG melejit 0,99% ke 5.390,45. Namun, investor asing mulai mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp 386,38 miliar.
Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono mencermati, pendorong penguatan IHSG adalah penurunan suku bunga acuan alias BI rate 25 basis poin menjadi 7,5%.
Penurunan ini memicu harga saham-saham sektor properti dan keuangan menguat. Maklum, kedua sektor tersebut memang sangat terpengaruh mekar atau kuncupnya suku bunga.
Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, menilai, aksi investor asing yang melakukan net sell merupakan langkah awal ambil untung alias profit taking.
Sentimen regional juga mengerek laju indeks saham. "Bursa Asia mayoritas menguat menyambut tahun baru China," paparnya. Bursa Jepang misalnya, naik setelah Bank of Japan menyatakan akan mempertahankan pelonggaran moneter, yang menguntungkan sektor perbankan negeri itu.
Purwoko memperkirakan, hari ini IHSG akan menguat terbatas di kisaran 5.370-5.412. Sementara Lanjar memprediksi, IHSG akan bergerak mixed dan cenderung tertekan dengan range antara 5.335-5.410.2.
Berikut tabel prediksi IHSG dari 10 analis berdasar penutupan Rabu (18/2):
Nama | Institusi | Naik | Turun | Support | Resistance |
Kiswoyo Adi Joe | Investa Saran Mandiri | Naik | 5.350 | 5.450 | |
Lanjar Nafi Taulat | Reliance Securities | Turun | 5.335 | 5.410 | |
Krishna Dwi Setiawan | Lautandhana Securindo | Turun | 5.343 | 4.415 | |
Alwy Assegaf | Universal Broker Indonesia | Naik | 5.372 | 5.430 | |
Fadli | Net Sekuritas | Naik | 5.325 | 5.425 | |
Muhammad Wafi | Bahana Securities | Naik | 5.350 | 5.450 | |
Yuganur Wijanarko | HD Capital | Turun | 5.350 | 5.420 | |
Purwoko Sartono | Panin Sekuritas | Naik | 5.370 | 5.412 | |
Aditya Perdana Putra | Semesta Indovest | Naik | 5.350 | 5.435 | |
Achmad Yaki Yamani | Sucorinvest Central Gani | Turun | 5.370 | 5.413 | |
Median | 5.350 | 5.423 |
Disclaimer: Prediksi 10 analis disajikan berdasarkan kondisi pasar saham pada saat prediksi ini dibuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News