Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat setelah sempat bergerak di area negatif sepanjang hari pada Senin (17/10). Sampai akhir perdagangan, IHSG meningkat 0,24% ke level 6.831,11.
Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan mengungkapkan, pergerakan IHSG masih dibayangi banyak ketidakpastian terutama dari global.
"Sementara dari dalam negeri ditopang oleh data neraca perdagangan Indonesia," ujar Dennies dalam riset, Senin (17/10).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, keuntungan neraca perdagangan pada bulan laporan sebesar US$ 4,99 miliar, atau lebih rendah dari US$ 5,71 miliar pada Agustus 2022.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,24% ke Level 6.831 pada Penutupan Perdagangan Senin (17/10)
Dennies menilai, pergerakan IHSG masih akan dibayangi tekanan dari sentimen global pada Selasa (18/10). Sementara di tengah pekan, Bank Indonesia akan menentukan kebijakan suku bunga, ini juga turut mempengaruhi pergerakan IHSG.
Secara teknikal, sambungnya, candlestick membentuk hanging man dengan kenaikan volume dan stochastic yang membentuk goldencross di area oversold mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek. Untuk Selasa (18/10), Dennies memprediksi IHSG akan bergerak dengan resistance 6.893-6.862 dan support di 1 6.773-6.715.
Analis Sinarmas Sekuritas Mayang Anggita menuturkan, IHSG nampak berusaha menguji harmonic support di seputaran 6.792-6.735, ditutup dengan candle serupa hammer.
Ia memperkirakan IHSG berpotensi rebound dengan target terdekat pada MA10 di 6.960 sebelum memasuki perairan 7.000. Mayang menyarankan para pemodal bisa memanfaatkan momentum ini untuk mulai speculative buy atau cicil beli bertahap pada saham-saham yang berada di sekitar area support.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo menambahkan indikator stochastic potensi golden cross, MACD histogram bergerak negatif (line bearish) dan volume meningkat. Jika kembali bearish, IHSG diperkirakan kembali bergerak ke kisaran support 6.747 – 6.778 pada Selasa.
"Apabila IHSG mampu bergerak bullish, ada peluang kembali menguat ke resistance 6.880 – 6.902," katanya.
Baca Juga: Musim Rilis Kinerja Kuartal III-2022 Dimulai, Cermati Emiten di Sektor Ini
Azis mencermati beberapa saham yang bisa dijadikan pilihan pada pergerakan Selasa meliputi ASII, BIPI, BRMS, dan PGAS.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengungkapkan, penguatan IHSG pada Senin merupakan rebound teknikal yang sifatnya jangka pendek karena ada rilis data neraca perdagangan yang cenderung turun.
Herditya meramal, IHSG berpeluang menguat untuk uji 6.840-6.900 pada Selasa. Menurutnya pelaku pasar dapat memanfaatkan penguatan ini untuk trading dalam jangka pendek dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News