kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak proyeksi IHSG dan rekomendasi saham untuk perdagangan Kamis (26/8)


Rabu, 25 Agustus 2021 / 19:03 WIB
Simak proyeksi IHSG dan rekomendasi saham untuk perdagangan Kamis (26/8)
ILUSTRASI. IHSG berhasil menguat 0,39% ke level 6.113,240 pada perdagangan Rabu (25/8).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,39% ke level 6.113,240 pada perdagangan Rabu (25/8). Sebanyak 249 saham menguat, 240 saham melemah, dan 162 saham bergeming.

Bersamaan, investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 539,17 miliar di pasar reguler. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyebut, penguatan indeks hari ini masih cenderung sideways, yang diperkirakan sejalan dengan pergerakan bursa global yang dipengaruhi oleh adanya optimisme pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS).

Untuk besok, Herditya memperkirakan level support IHSG berada pada level 6.053 dengan resistance di 6.138,. “Untuk besok kami memperkirakan investor akan mencermati rilis data ekonomi gross domestic product (GDP) di AS,” kata Herditya.

Baca Juga: Simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Kamis (26/8)

Herditya bilang, sejumlah saham yang bisa dicermati antara lain PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat terbatas dalam rentang 6.075-6.130 pada perdagangan Kamis (26/8).

Secara teknikal, upper shadow panjang pada candlestick di perdagangan Rabu (25/8) mengindikasikan strong resistance di level 6.130. Meski demikian, investor asing kembali mempertahankan kecenderungan net buy yang telah berlangsung sejak 13 Agustus 2021 sehingga akumulasi net buy pada periode tersebut mencapai Rp 3,1 triliun.

Baca Juga: Pasar wait and see, rupiah melemah tipis ke Rp 14.398 per dolar AS

Valdy menyebut, akumulasi net buy tersebut mengindikasikan tingkat kepercayaan diri investor asing terhadap pasar modal Indonesia, mengingat The Fed diharapkan menyampaikan rincian dari rencana pengurangan stimulus moneternya dalam simposium Jackson Hole pada Jumat (26/8) pagi WIB.

Dus, sejumlah saham bank, seperti PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT KB Bukopin Tbk (BBKP) dapat kembali diperhatikan untuk besok (26/8). Pelaku pasar juga dapat mencermati peluang speculative buy pada  saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Kino Indonesia Tbk (KINO), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Ada pula peluang trading buy pada saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), serta potensi uptrend lanjutan pada saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan INDF. 

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.113 pada Rabu (25/8), BBCA, TKIM, BUKA paling banyak dibeli asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×