Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,91% di pekan ini setelah ditutup menguat 0,15% ke level 7.242,66 pada Jumat (9/9).
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, kenaikan IHSG didorong optimisme bursa saham Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang kompak menguat. Di sisi lain, sentimen dari dalam negeri masih minim.
Sementara itu, Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyoroti kontribusi pergerakan saham sektor energi terhadap penguatan IHSG. Ivan memandang, penguatan IHSG relatif terbatas lantaran gerak saham energi mengikuti fluktuasi harga komoditas.
Baca Juga: Sudah Jenuh Jual, Wall Street Menguat Jelang Akhir Pekan
"Dominasi aksi beli yang tidak begitu kuat, terhadang oleh aksi profit taking yang mengakibatkan IHSG sempat tertekan ke bawah 7.200," sebut Ivan.
Untuk pekan depan, Ivan memprediksi IHSG masih bergerak terbatas dengan menguji resistance terdekat di 7.288 dan target kenaikan hingga 7.308. Namun perlu diwaspadai lantaran masih rawan aksi profit taking.
"Pergerakan yang terbatas seiring mayoritas emiten sudah merilis kinerja semester I. Selanjutnya, bagaimana pelaku pasar menakar dampak kenaikan BBM terhadap potensi naiknya inflasi," ujar Ivan.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.242 Pada Jumat (9/9), Saham Bank Jadi Buruan Asing
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menambahkan, pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG ditutup dengan pola reversal candle. Ini mengindikasikan potensi pelemahan di pekan depan dengan rentang 7.000-7.300.
Pelaku pasar akan mencermati rilis data inflasi AS bulan Agustus yang menjadi pertimbangan kebijakan moneter The Fed berikutnya. "Pasar akan mencermati apakah inflasi AS sudah mencapai puncaknya. Andaikan inflasinya turun, akan dilihat sejauh mana pengaruh kenaikan suku bunga," terang Cheryl.
Mengawali pekan depan, Ivan menaksir pada Senin (12/9) IHSG akan bergerak pada support 7.200 dan resistance di 7.288. Saham yang menarik dilirik adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Sedangkan Cheryl menyarankan pelaku pasar mencermati gerak saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News