kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.488.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.585   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.627   67,30   0,89%
  • KOMPAS100 1.187   13,71   1,17%
  • LQ45 949   10,88   1,16%
  • ISSI 230   2,18   0,96%
  • IDX30 486   4,48   0,93%
  • IDXHIDIV20 583   5,85   1,01%
  • IDX80 135   1,50   1,12%
  • IDXV30 141   0,16   0,11%
  • IDXQ30 162   1,45   0,91%

Simak Prospek Kinerja dan Saham Mark Dynamics (MARK) Usai Laba Naik dan Bagi Dividen


Rabu, 05 Juni 2024 / 10:16 WIB
Simak Prospek Kinerja dan Saham Mark Dynamics (MARK) Usai Laba Naik dan Bagi Dividen
ILUSTRASI. Kinerja top line dan bottom line PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) kompak menanjak pada kuartal I-2024.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja top line dan bottom line PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) kompak menanjak pada kuartal I-2024. Hingga periode Maret 2024, MARK mengantongi penjualan sebesar Rp 211,99 miliar atau tumbuh 63,06% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY).

Sebagai perbandingan, pada kuartal I-2023 penjualan MARK kala itu sebesar Rp 130 miliar. Secara bottom line, MARK meraih laba bersih sebesar Rp 72,22 miliar dalam periode tiga bulan pertama 2024.

Keuntungan MARK melonjak 136,81% dibandingkan laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan per kuartal I-2023 sebesar Rp 30,50 miliar. Di samping pertumbuhan kinerja per kuartal I-2024, MARK juga menjadi perhatian lantaran kembali menebar dividen.

Baca Juga: Harga Saham MARK Sudah Melambung Tinggi Sebelum Cum Dividen, Waspada Dividen Trap

MARK membagi dividen sebesar Rp 30 per saham yang akan dibayarkan pada 14 Juni 2024. Sebelumnya, MARK sudah membagikan dividen interim senilai Rp 5 per saham pada 17 November 2023. Sehingga secara total MARK membagikan dividen sebesar Rp 35 per saham atau sebesar Rp 133 miliar dari laba tahun buku 2023.

Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi turut mengamati prospek kinerja dan saham MARK. 
Secara kinerja, Audi memproyeksikan pendapatan MARK pada tahun 2024 (full year) tumbuh sebesar 15% (YoY) menjadi Rp 643 miliar.

Sedangkan potensi laba bersih MARK berpeluang naik 30,5% (YoY) menjadi Rp 203,7 miliar. Audi menyoroti sejumlah katalis atau sentimen yang berpotensi mendorong kinerja MARK pada tahun ini.

Audi menerangkan kenaikan tarif baru dari Amerika Serikat (AS) berpotensi membuat China mulai mengalihkan pengiriman melalui rantai pasokan dari luar negeri. 
"Sehingga ini akan menjadi kesempatan untuk negara lain yang menjadi eksportir bahan medis seperti Malaysia dan Indonesia," ungkap Audi.

Adapun, penjualan glove disposable tahun 2023 mencapai US$ 9,57 miliar dan diperkirakan naik menjadi US$ 10,34 miliar pada tahun 2024, merujuk Grandviewresearch. 

Dari jumlah tersebut, Amerika Utara menguasai 37,3% konsumsi disposable gloves pada tahun 2023.

"Sehingga dengan adanya kenaikan tarif impor dari China akan mengganggu supply karena saat ini China memiliki keunggulan biaya yang lebih murah dibandingkan negara manufaktur lainnya," imbuh Audi.

Audi menyoroti MARK mengingat posisinya sebagai produsen cetakan sarung tangan global dari Indonesia. Memiliki pangsa pasar sebesar 40%, MARK memiliki klien yang tersebar di berbagai negara.

Pada tahun 2023, Malaysia menjadi kontribusi klien MARK sebesar 40%, Thailand 25% dan China sebesar 22%. Kontribusi klien dari China tumbuh signifikan mencapai sekitar 340% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5%.

"Sehingga dengan adanya kenaikan tarif dan agar dapat bersaing dalam harga, maka China berpotensi mengalihkan supply ke AS melalui Indonesia karena supplier cetakan sarung tangan perusahaan besar di China berasal dari MARK," terang Audi.

Baca Juga: Penuhi Permintaan Pasar, MARK Tingkatkan Utilitas Pabrik

Katalis lainnya, ada faktor pergantian dari sarung tangan yang kadaluwarsa karena mengalami degradasi seiring waktu. Sehingga perlu ada pergantian sebagai perlindungan yang optimal dengan standar kesehatan dan keselamatan yang berlaku.

Audi menaksir produksi cetakan sarung tangan MARK akan tumbuh seiring dengan demand industri yang meningkat. Produksi MARK berpotensi berada di atas kuantitas pra-Covid level sebesar 600.000 pieces (pcs) per bulan.

Katalis lain bagi MARK adalah program insentif harga gas industri yang diperkirakan kembali berlanjut, sehingga akan memperlebar margin laba MARK. 
Adapun, beban listrik, air dan gas menyumbang sebesar 12% terhadap total COGS dalam laporan keuangan MARK per kuartal I-2024.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Audi menyematkan rekomendasi overweight untuk industri dan trading buy pada saham MARK. Target harga yang bisa dipertimbangkan ada di level Rp 1.060 per saham.

Sebagai informasi, hingga pukul 10:00 WIB pada perdagangan Rabu (5/6) MARK diperdagangkan pada level harga Rp 955 per saham. Secara year to date, harga saham MARK sudah mengakumulasi penguatan 56,56%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×