Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat pekan ini terdorong sentimen positif dari pemilihan umum. Pekan depan, rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan.
Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (18/4) rupiah ditutup di level Rp 14.045 per dollar Amerika Serikat (AS), menguat 0,28% dibanding Selasa (16/4).
Dalam sepekan, rupiah menguat 0,53% bila dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu di level Rp 14.120 per dollar AS.
Di kurs tengah Bank Indonesia (BI) dalam sepekan mata uang Garuda menguat 0,95% di level Rp 14.016 pada Kamis (18/4).
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, sepertinya pergerakan rupiah saat ini karena pasar menyambut positif hasil quick count Pemilu 2019 dari sejumlah lembaga. Pasangan capres-cawapres 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin diunggulkan menang atas pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Katanya, harus diakui bahwa investor memang lebih nyaman jika Jokowi kembali menjadi presiden. “Terpilihnya Jokowi memberi kepastian bahwa kebijakan pemerintah tidak akan berubah signifikan dan berbagai reformasi struktural seperti pembenahan defisit transaksi berjalan akan dilanjutkan,” kata Ibrahim kepada Kontan,co.id, Kamuis (18/4)
Apalagi penguatan rupiah disokong oleh rilis data ekonomi terbaru dari China. Pada kuartal I-2019, ekonomi Negeri Tirai Bambu tumbuh 6,4% year-on-year (yoy). Lebih baik ketimbang konsensus pasar yaitu 6,3%.
Selain data pertumbuhan ekonomi, penjualan ritel di Negeri Panda juga memuaskan dengan mencatat pertumbuhan 8,7% yoy pada Maret. Lebih baik ketimbang bulan sebelumnya yang tumbuh 8,2%.
Kemudian investasi properti di China pada Maret naik 12% yoy, laju tercepat sejak Juli 2018. Sementara sepanjang kuartal I-2019, investasi properti tumbuh 11,8% yoy, terbaik sejak kuartal I-2014.
“Data ini memunculkan harapan bahwa ekonomi China tidak akan mengalami hard landing, meski memang ada perlambatan,” tutur Ibrahim. Ini menunjukkan stimulus dari pemerintah dan Bank Sentral China (PBoC) bisa menjaga performa ekonomi Negeri Tirai Bambu.
Ibrahim meramal untuk perdagangan sepekan ke depan rupiah menguat terbatas sebab laju dollar AS masih bisa menguat dan harga minyak masih cenderung naik. Adapun rentang pergerakan mata uang Garuda dalam sepekan ke depan di level Rp 13.900-Rp 14.200 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News