Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (20/3). Target indikatif yang dipatok pada lelang kali ini senilai Rp 8 triliun.
Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, jumlah penawaran yang masuk pada lelang hari ini berkisar antara Rp 10—Rp 15 triliun. Adapun jumlah penawaran terbesar akan didapati oleh Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 07092018 dan Project Based Sukuk seri PBS016.
Berdasarkan kondisi di pasar sekunder jelang pelaksanaan lelang, Made memprediksi tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang kali ini adalah sebagai berikut:
Surat Perbendaharan Negara seri SPN-S 07092018 berkisar antara 4,18750% - 4,28125%;
Project Based Sukuk seri PBS016 berkisar antara 5,87500% - 5,96875%;
Project Based Sukuk seri PBS002 berkisar antara 6,34375% - 6,43750%;
Project Based Sukuk seri PBS017 berkisar antara 6,75000% - 6,84375%;
Project Based Sukuk seri PBS012 berkisar antara 7,25000% - 7,34375%; dan
Project Based Sukuk seri PBS004 berkisar antara 7,56250% - 7,65625%.
Seperti yang diketahui, pada tahun 2018, pemerintah menargetkan penerbitan kotor Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 846,4 triliun. Khusus pada kuartal I, pemerintah menargetkan penerbitan SBN melalui lelang senilai Rp 194,50 triliun dari 7 kali lelang Surat Utang Negara (SUN) dan 6 kali lelang sukuk.
Adapun pada lelang sukuk sebelumnya, pemerintah menyerap dana senilai Rp 5,09 triliun dari total penawaran masuk sebesar Rp 8,61 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News