Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di akhir pekan. Kamis (2/4), IHSG ditutup turun 0,19% ke level 5.456,39. Meski turun, selama sepekan, IHSG menguat 1,10%. Investor asing juga masih konsisten mencatatkan aksi beli senilai Rp 296,4 miliar.
Sementara bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific naik 0,31% ke level 147,94. Selama sepekan terakhir indeks itu menguat 0,89%.
Analis Universal Broker Indonesia Alwy Assegaf mengatakan IHSG melemah diantara bursa Asia yang yang mayoritas menguat. "Kami melihat hal itu dikarenakan, investor lokal yang masih terlihat aksi profit taking sebagai langkah antisipasi long weekend," kata dia.
Hal serupa juga dikatakan Analis NH Korindo Securities Reza Priyambada. Ia bilang, pelaku pasar cenderung melakukan aksi jual, terutama pada pemodal lokal. Tak hanya itu, pelemahan bursa AS sebelumnya juga semakin menekan laju indeks. "Bahkan transaksi net buy asing pun juga belum dapat mengimbangi pelemahan yang terjadi," papar Reza.
Sementara untuk di awal pekan ini fokus para investor akan beralih pada data ketenagaan kerja AS yang siap dirilis. Adapun data tersebut diperkirakan tumbuh menjadi 245.000 di Maret 2015. Alwy mengatakan, data tersebut memberi petunjuk bagaimana kekuatan ekonomi AS. Sehingga dapat mengindikasikan The Fed kapan pastinya untuk menaikkan tingkat suku bunga.
Dari sisi teknikal, Reza melihat indikator MACD tertahan untuk golden cross dengan histogram negatif yang lebih panjang. Indikator RSI, stochastic, dan William's %R kembali bergerak turun.
Dengan begitu, ia memperkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahannya di kisaran 5.430-5.468. Sedangkan Alwy menduga IHSG akan bergerak menguat di kisaran 5.436-5.490.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News