Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan Rabu (13/3). IHSG rebound ke level 6.377,57 atau menguat 0,37%.
Analis Arta Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengungkapkan, penguatan indeks hari ini didorong oleh sektor properti yang naik 1,06% dan sektor konsumer yang naik 0,91%. "IHSG bergerak menguat merespons pelemahan selama sepekan terakhir. Pelemahan dianggap sudah cukup jauh sehingga investor banyak melakukan spekulasi untuk kembali masuk ke pasar saham," kata Dennies, hari ini.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengungkapkan bahwa penguatan indeks pada Rabu pekan ini dibayangi oleh aksi beli spekulatif pada sejumlah saham terkait dengan spekulasi konstituen MSCI di Mei 2019.
Selanjutnya ia bilang, hal lain yang mempengaruhi laju IHSG di hari ini adalah adanya wacana penambahan dua kementerian, yaitu Kementerian Khusus Investasi dan Ekspor. "Mengingat dua hal ini merupakan salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia, di samping konsumsi rumah tangga. Sementara dari sisi eksternal adalah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan pandangan dovish-nya setidaknya sepanjang semester I 2019," kata Valdy pada Rabu ini.
Analis Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio mengungkapkan bahwa penguatan indeks hari ini dipengaruhi oleh apresiasi rupiah terhadap dollar AS. "Selain itu dipengaruhi oleh penguatan harga spot komoditas di tengah net sell foreign," kata dia.
Lalu untuk esok hari (14/3), Valdy memprediksi indeks akan berbalik arah ke zona merah. Pelemahan indeks pada Kamis nanti akan dipengaruhi oleh tekanan aksi jual investor asing yang masih cukup besar mengantisipasi defisit neraca perdagangan Februari 2019. "Faktor lainnya adalah ketidakpastian progres Brexit," lanjut dia.
Valdy pun meramalkan indeks akan melemah ke kisaran 6.330 hingga 6.360. "Dengan support di level 6.330 dan resistance di level 6.440," terangnya.
Untuk Kamis (14/3), Dennies meramalkan indeks akan tetap menguat. Dennies bilang, dari sisi teknikal pergerakan IHSG berpotensi mengalami rebound terlihat dari indikator stochastic yang saat ini sudah bergerak disekitar area oversold dan membentuk golden cross. "Namun penguatan diprediksi hanya akan berlangsung dalam jangka pendek. Pergerakan masih akan dipengaruhi oleh sentimen global," lanjut Dennies.
Dennies pun memprediksi IHSG akan menguat dengan support di level 6.350 hingga 6.323. Sementara resistance akan berada pada kisaran 6.390 hingga 6.403.
Bertoni pun meramalkan indeks akan melemah dengan support di level 6.325 dan resistance di level 6.400. "Pergerakannya akan dibayangi oleh ketidakpastian Brexit, lalu rilis data ekonomi AS diperkirakan di bawah ekspektasi dan rupiah diproyeksi akan melemah terhadap dollar," lanjutnya.
Bertoni juga merekomendasikan agar investor mencermati sejumlah saham sektor poultry dan infrastruktur pada perdagangan esok hari seperti JPFA, CPIN, WSKT, PTPP dan WIKA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News