CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Simak Penjelasan PGN Terkait Kenaikan Harga Gas ke Pelanggan Non-HGBT


Selasa, 15 Agustus 2023 / 08:55 WIB
Simak Penjelasan PGN Terkait Kenaikan Harga Gas ke Pelanggan Non-HGBT


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyatakan ada banyak faktor yang menyebabkan harga gas ke hilir akan naik per 1 Oktober 2023. Salah satunya ialah penyesuaian harga dari pemasok di hulu ke PGN.

Sebagai catatan, harga gas yang dimaksud ini di luar dari kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (non-HGBT).

Sekretaris Perusahaan Gas Negara (PGN), Rachmat Hutama menjelaskan komersialisasi gas bumi PGN kepada pelanggan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

“Pertama adalah sumber pasokan gas baik itu dari pipa, LNG, CNG. Faktor kedua adalah harga pasokan, dan ketiga adalah kontribusi volume masing-masing pasokan gas,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (14/8).

Rachmat menyatakan, harga gas yang diberlakukan PGN kepada pelanggan juga dipengaruhi oleh dinamika dan perubahan di seluruh rantai bisnis gas bumi, termasuk yang diberlakukan pemasok gas di hulu industri yakni Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) kepada PGN.

Baca Juga: Harga Gas ke Pelanggan Non-HGBT Akan Naik, PGN Koordinasi dengan Pemerintah

“Hal ini tentunya memperhatikan keekonomian dari masing-masing lapangan yang berbeda-beda,” ujarnya.

Rachmat mengakui, saat ini untuk perpanjangan pasokan gas dari pemasok gas atau KKKS kepada PGN terdapat penyesuaian harga sehingga berdampak langsung ke pelanggan di sisi hilir.

Selain itu, juga terdapat penyesuaian volume pasokan gas pipa dari pemasok gas.

Dalam upaya menjaga keberlanjutan pasokan kepada pelanggan dengan service level yang sama, PGN membutuhkan tambahan portofolio pasokan gas bumi melalui blending dengan gas LNG. Persoalan ini juga ikut mempengaruhi harga gas hilir.

Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, Presiden Direktur Perusahaan Gas Negara Arief Setiawan Handoko menyatakan, pasokan gas dari Medco melalui  Blok Corridor ke PGN menurun dibandingkan tahun lalu.

“Kurang sekitar 8-9 kargo per tahun,” ujarnya ditemui usai Focus Discussion 1 di IPA Convex 2023, Rabu (26/7).

Dia mengakui, kekurangan tersebut coba diupayakan dengan mencampurkan gas dari pipa dengan LNG di Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Lampung. Usaha ini juga sekaligus untuk mengutilisasi fasilitas regasifikasi terapung tersebut.

Baca Juga: Harga Gas PGN ke Pelanggan Non-HGBT Bakal Naik Per-Oktober, Segini Kenaikannya

Dia khawatir pasokan gas dari Medco yang lebih sedikti dibandingkan tahun lalu ini belum cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan, jika mempertimbangkan pasokan gas dari transmisi South Sumatera to West Java kurang.

Atas dasar tersebut, PGN meminta tambahan volume gas ke pemerintah supaya pasokan gas untuk industri bisa berjalan dengan lancar.

Terlepas dari itu semua, Rachmat menegaskan, PGN tetap menjamin keandalan pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan energi di seluruh segmen pelanggan baik itu komersial industri, pelanggan Kecil/rumah tangga yang bersumber dari berbagai portfolio pasokan.

“Tiidak terkecuali dari hasil regasifikasi LNG dan Compressed Natural Gas (CNG),” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×