kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak pandangan analis saham terhadap upaya pemangkasan utang PTPP


Jumat, 24 September 2021 / 06:17 WIB
 Simak pandangan analis saham terhadap upaya pemangkasan utang PTPP
ILUSTRASI. Direktur Utama PT PP Tbk (PTPP) Novel Arsyad (tengah) didampingi direksi usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PTPP


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masih harus menanggung beban utang yang cukup besar.

Berdasarkan laporan keuangan, PTPP memiliki total liabilitas sebesar Rp 41,27 triliun. Jumlah ini tumbuh 4,58% dibandingkan posisi liabilitas perusahaan pada akhir tahun 2020 sebesar Rp 39,46 triliun.

Guna mengurangi jumlah utangnya, Manajemen PTPP berusaha mengoptimalkan rencana divestasi atas kepemilikan saham pada entitas asosiasi dan aset tidak lancar lainnya sebagai salah satu alternatif pendanaan.

Baca Juga: PTPP baru meraih kontrak baru sebesar Rp 10,1 triliun hingga Agustus 2021

“Dana hasil divestasi ini salah satunya dapat digunakan untuk pelunasan utang pendanaan atau mengurangi jumlah utang berbunga,” kata Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa, Kamis (23/9).

Dalam berita sebelumnya, bulan April 2021 PTPP telah mendivestasikan sahamnya di ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi kepada investor asal Hongkong, Kings Ring Limited dengan nilai Rp 412 miliar. PTPP juga masih berencana mendivestasikan sahamnya di ruas tol Pandaan-Malang.

Di tahun 2022 nanti, PTPP turut merencanakan divestasi atas aset tol Semarang-Demak. Aset tersebut ditawarkan melalui Sovereign Wealth Fund (SWF).

PTPP juga memiliki rencana untuk divestasi pada aset non tol, salah satunya adalah Pelabuhan Multipurpose Kuala Tanjung. Kemungkinan divestasi tersebut akan dilakukan pada 2022 mendatang.

Analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih sepakat bahwa divestasi saham merupakan salah satu cara bagi PTPP untuk mengurangi beban utang.

Hanya saja, PTPP perlu mempertimbangkan juga mana yang lebih menguntungkan antara divestasi atau potensi pendapatan dari aset yang hendak didivestasikan.

“Kemudian, pertimbangkan juga seberapa besar aset tersebut terhadap total utang yang ada,” kata Alfatih, Kamis (23/9).

Baca Juga: PTPP targetkan kontrak dari proyek PSN bisa menyumbang 20% kontrak baru tahun ini

Ia menyebut, saat ini saham PTPP sedang menguat setelah berada di level yang relatif murah sejak tahun 2012. Alhasil, mulai ada pembelian terhadap saham PTPP.

Secara jangka panjang, Alfatih memperkirakan saham PTPP akan berada di level support kisaran Rp 970 per saham, sedangkan level resistance berada di kisaran Rp 1.350 per saham.

Pada penutupan pasar Kamis (23/9), saham PTPP berada di level Rp 1.070 per saham atau naik 2,39% dibandingkan hari perdagangan sebelumnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×