kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Simak komentar analis soal IHSG sesi II


Selasa, 29 April 2014 / 12:37 WIB
Simak komentar analis soal IHSG sesi II
ILUSTRASI. Pedagang menyiapkan kebutuhan pokok yang dijual di pasar Senen, Jakarta, Rabu (14/9/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Sesuai dengan Prediksi sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kurang bertenaga untuk hari ini. Buktinya, sampai sesi I usai, indeks ditutup dengan pelemahan 0,19% menjadi 4.809.

Untungnya, indeks tak berhasil menjebol support 4.799. "Karena secara teknikal, jika tekanan ini tidak ditembus, maka IHSG tidak mengalami tekanan yang berat," tambah William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities, (29/4).

Penguatan baru akan terjadi untuk beberapa waktu ke depan. Target resistance IHSG saat ini ada di level 4.854. Untuk sesi II nanti, William merekomendasikan saham UNVR, UNTR, ASGR, CMNP, TBIG, BBCA, BMRI, SSMS, MPPA, dan SIMP.

Itu secara teknikal. Jika berbicara fundamental, pelemahan indeks ada kaitannya dengan meningkatnya risiko pasar saham global terutama dipicu sanksi yang diberikan AS dan sekutunya ke sejumlah elite dan perusahaan Rusia, menyusul memburuknya krisis di Ukraina.

"Kalau dari dalam pergerakannya masih ada laba kuartal I, dan pembagian dividen sejumlah emiten," ujar David Sutyanto, analis First Asia Capital. Namun, sentimen positif itu dinilai belum mampu membuat IHSG bergerak positif.

Support IHSG menurut David ada di level 4.790 yang mana jika level ini ditembus maka support berikutnya ada di level 4.760. Sementara, resistance -nya ada di level 4.850-4.870.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×