Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mencatat hingga Agustus 2019 jumlah investor di pasar modal Indonesia sudah mencapai 2 juta lebih. Jumlah ini tidak lepas dari peran komunitas-komunitas investor yang terus menggaet masyarakat untuk masuk ke pasar modal.
Tercatat saat ini, jumlah komunitas investor di tanah air mencapai 400 komunitas, salah satu yang terbesar di tanah air adalah Komunitas Investor Saham Pemula (ISP).
Baca Juga: Simak tips aman berinvestasi saham ala founder komunitas Investor Saham Pemula
Komunitas ISP merupakan social movement community yang bergerak di bidang literasi keuangan khususnya pasar modal. Komunitas ISP didirikan pada 2014 oleh Tias Nugraha Putra selaku Founder dan Frisca Devi Choirina selaku Co-Founder.
Awal mula didirikannya komunitas ini tidak terlepas dari rasa penasaran Frisca terhadap pasar modal. Ketika itu, dirinya aktif mengikuti Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM). Dan dari situlah minat Frisca terhadap pasar modal dan saham mulai tumbuh.
Selepas lulus kuliah, ia pun mendirikan Komunitas ISP dengan memanfaatkan jejaring sosial Facebook. Saat itu, Komunitas ISP baru tersebar di 16 regional dan kegiatan utamanya hanya berbagi pengetahuan seputar investasi di pasar modal.
Seiring berjalannya waktu, kegiatan yang dilakukan komunitas ini pun makin beragam. Tak hanya belajar dan konsultasi seputar pasar modal, tetapi juga kunjungan ke perusahaan (company visit), menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), hingga ‘kopi darat’ (kopdar) guna menjalin silaturahim antaranggota.
“Karena di Komunitas ISP kami tidak hanya mencari cuan bersama, tetapi juga mencari teman dan mencari keluarga,“ terang Frisca saat acara Seminar ‘Komunitas Investor Membangun Pasar Modal Indonesia’ di JCC Senayan, Sabtu (24/8).
Pernah mengalami hambatan di awal pembentukannya, kini Frisca memetik buah manis perjuangannya tersebut. Tahun lalu, Komunitas ISP menjadi salah satu komunitas bidang ekonomi yang diakui oleh Bank Dunia (World Bank).
Baca Juga: Ini kriteria saham pilihan Frisca Devi, pendiri komunitas investor saham pemula