Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,43% di level 5.731 di akhir perdagangan Jumat (5/10).
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, secara teknikal, indikator MACD sudah membentuk pola dead cross di area negatif.
"Namun demikian, stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold atau jenuh jual. Di sisi lain, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," jelasnya, Jumat (5/10).
Maka Nafan memprediksi IHSG akan kembali melemah pada Senin pekan depan (8/10).
"IHSG akan melemah dengan support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.706 hingga 5.680. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.758,004 hingga 5.784,072," paparnya.
Ia juga menyertakan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. ASII, Daily (6950) (RoE: 12.43%; PER: 13.55x; EPS: 512.80; PBV: 1.68x; Beta: 1.57):
Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6850 – 6950, dengan target harga secara bertahap di level 7050, 7300, 7900 dan 8500. Support: 6850 & 6700.
2. BBNI, Daily (6875) (RoE: 14.29%; PER: 8.61x; EPS: 803.96; PBV: 1.23; Beta: 1.83):
Saat ini terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 6800 – 6900, dengan target harga secara bertahap di area level 7250, 7550 dan 7975. Support: 6700.
3. BBRI, Daily (2980) (RoE: 17.10%; PER: 12.18x; EPS: 243,84; PBV: 2.08x; Beta: 1,69):
Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2.950 – 2.980, dengan target harga secara bertahap di level 3.020, 3.290, 3.570 dan 3.840. Support: 2.950 & 2.870.
4. BMRI, Daily (6275) (RoE: 13.83%; PER: 11.86x; EPS: 527.18; PBV: 1.64x; Beta: 1.57):
Saat ini terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 6.150 – 6.300, dengan target harga secara bertahap di level 6.500, 6.700 dan 7.350. Support: 6.000.
5. GGRM, Daily (71775) (RoE: 16.72%; PER: 19.18x; EPS: 3741.78; PBV: 3.25x; Beta: 0.80):
Saat ini terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 71.450 - 71.850, dengan target harga secara bertahap di level 72.900, 76.300, 79.675 dan 81.275. Support: 71.450 & 70.300.
6. TBIG, Daily (5300) (RoE: 25.51%; PER: 29.59x; EPS: 179.10; PBV: 7.60x; Beta: 0.76):
Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 5.200 – 5.300, dengan target harga secara bertahap di level 5.450, 5.625, 6.050 dan 6.500. Support: 5.200 dan 5.100.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News