Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga saat ini, sekitar 30% emiten yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan kinerja semester I-2021. Secara tahunan mayoritas perusahaan mencatatkan hasil yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, mengingat pada kuartal II/2020, kinerja mayoritas perusahaan tercatat di bursa mengalami penurunan dikarenakan terdampak pandemi Covid-19.
Staff Investment Information Team Mirae Asset, Martha Christina menuturkan emiten di sektor perbankan, semen, dan ritel membukukan kinerja yang sesuai ekspektasi. Sementara emiten di industri kesehatan, terutama rumah sakit dan lab, mencatatkan hasil yang lebih baik dari ekspektasi.
Sebaliknya, beberapa perusahaan di sektor barang konsumsi noncyclical, seperti UNVR, GGRM, HMSP, dan JPFA membukukan kinerja di bawah konsensus pelaku pasar. Hal itu kemudian membuat sahamnya dilanda aksi jual dan menjadi pemberat indeks.
Baca Juga: Punya fundamental solid, simak rekomendasi saham Bank BJB (BJBR)
Oleh sebab itu, untuk periode Agustus 2021 Mirae Asset menjagokan tiga sektor yakni infrastruktur, kesehatan, dan keuangan.
Pada sektor infrastruktur, Mirae Asset memilih segmen telekomunikasi untuk saham-saham TLKM, ISAT, dan EXCL. "Sejauh ini baru ISAT yang melaporkan keuangan dan laba bersih naik signifikan karena memang pertumbuhannya naik 4% secara kuartalan dan 11% secara tahunan. Laba bersih ISAT bisa naik signifikan karena adanya pembukuan hasil penjualan menara di kuartal II-2021," jelasnya.
Kemudian, pada sektor kesehatan pihaknya mempertahankan rekomendasi untuk MIKA, HEAL dan PRDA. Martha menyebutkan, untuk MIKA pihaknya masih merekomendasikan dengan target harga di level 3.450. Sedangkan untuk HEAL, Mirae Asset meningkatkan target harganya dari sebelumnya 1.200 menjadi 1.700.
Lanjutnya, peningkatan target harga itu lantaran kinerja HEAL di kuartal II mengalami pertumbuhan yang signifikan. Secara pendapatan, tumbuh 90% secara kuartalan dan 79% secara tahunan. Sementara, untuk laba bersih secara tahunan juga tumbuh lebih dari 400%.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham Bank BTN (BBTN) usai bukukan kinerja positif pada semester I
"Untuk PRDA kami masih belum memberikan rating, tetapi menjadi salah satu saham yang kami jagokan karena kinerjanya naik signifikan di semester I-2021," sebutnya.
Pada sektor keuangan, pihaknya menjagokan segmen perbankan dengan memilih BBCA, BMRI, dan BRIS. Untuk BBCA pihaknya memasang rekomendasi buy dengan target harga 38.700 dan BMRI pada target harga 8.230.
Hal tersebut sejalan dengan kinerja perusahaan pada semester I-2021 yang sejalan dengan ekspektasinya. Kemudian, untuk BRIS juga mencatatkan kinerja cukup baik dengan membukukan pendapatan tumbuh 13% secara tahunan dan laba bersih tumbuh 34%.
Selain ketiga sektor tersebut, Mirae Asset juga menjagokan beberapa saham yakni EMTK, SCMA, ERAA, dan INDF. Martha menjelaskan, untuk EMTK berhasil membukukan pendapatan 21% secara tahunan dan secara kuartalan tumbuh 6%.
Kemudian laba bersih tumbuh 59% secara kuartalan dan 226% secara tahunan. "Ini juga sejalan dengan anak usahanya, SCMA yang membukukan laba bersih 21% secara tahunan dan pendapatan naik 25% secara tahunan," sebutnya.
Untuk rating-nya sendiri, dari keempat saham tersebut Mirae Asset sejauh ini baru memberikan rating untuk INDF dengan target harga pada level 8.300.
Selanjutnya: Mirae Asset Sekuritas prediksi IHSG dapat menguat hingga 6.394 pada Agustus 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News