kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Simak berita menarik di bursa saham hari ini


Selasa, 23 September 2014 / 05:02 WIB
Simak berita menarik di bursa saham hari ini
ILUSTRASI. Mie instan dengan nasi


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Kami menyajikan sejumlah berita di halaman bursa saham Harian KONTAN edisi 23 September 2014, sebagai berikut.

Dividen Interim Grup Astra

Para investor saham Grup Astra bisa menikmati bonus tengah tahun. Pasalnya, emiten konglomerasi Grup Astra mulai menebar dividen interim kepada para pemegang saham.

Misalnya, PT Astra Autoparts Tbk (AUTO) yang berniat membagikan dividen interim Rp 24 per saham. Emiten alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) juga akan mengucurkan dividen Rp 195 per saham. Tak ketinggalan, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turut membagikan dividen Rp 244 per saham. Kemudian PT Astra Graphia Tbk (ASGR) siap menebarkan dividen interim Rp 25 per saham. Emiten Grup Astra telah memperoleh restu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Keempat emiten tadi kompak menjadwalkan cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 9 Oktober 2014. Adapun ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi berlangsung pada 10 Oktober. Sedangkan pembayaran dividen ditetapkan pada 28 Oktober.

Tak ketinggalan, sang induk PT Astra International Tbk (ASII) juga bakal menggelontorkan dividen interim senilai Rp 64 per saham. ASII menetapkan cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 14 Oktober dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 15 Oktober. Manajemen akan membayar dividen interim pada 31 Oktober.

PT Astra International Tbk (ASII)

PT Astra International Tbk (ASII) terus berekspansi di sektor selain otomotif. Salah satunya adalah bisnis infrastruktur jalan tol. ASII, melalui anak usahanya PT Astratel Nusantara, akan mengeluarkan biaya investasi sedikitnya Rp 1 triliun untuk mengembangkan bisnis jalan bebas hambatan. Proyek jalan tol yang bakal digarap adalah ruas tol Mojokerto-Kertosono, Jawa Timur.

Paulus Bambang Widjanarko Eddy Santoso, Direktur ASII mengemukakan, dana tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan ruas tol Mojokerto-Kertosono seksi II dan seksi III. Pembangunan dua ruas jalan tol ini ditargetkan rampung pada Juli tahun depan. Sedangkan proyek tol seksi IV, menurut Paulus, juga ditargetkan rampung tahun depan. "Seksi IV tergantung ruas Solo-Kertosono dulu," ujar dia kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.

Untuk seksi IV ini, tanah sudah siap 80%. Sekadar informasi, Astratel Nusantara melalui anak usahanya, PT Marga Harjaya Infrastruktur, memiliki konsesi ruas jalan tol Mojokerto-Kertosono sepanjang 40,5 kilometer. Ruas ini terbagi dalam empat seksi. Seksi I memiliki panjang 15 km. Sedangkan seksi II dan III masing-masing memiliki panjang 20 km dan 5 km. Adapun sisanya merupakan seksi IV. Pembangunan ruas tol yang berlokasi di Jawa Timur memakan dana sekitar Rp 2,6 triliun.

PT Turba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB)

PT Turba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) tengah mencari cara  mengurangi utang senilai Rp 874,72 miliar. Utang yang berasal dari Zephyr International Company Ltd (Zephyr) akan jatuh tempo pada 31 Desember 2015.

Pinjaman untuk membiayai proyek-proyek TRUB itu kemungkinan besar tidak akan mampu dilunasi secara penuh. Mengingat amunisi kas dan setara kas TRUB per 30 September 2013 hanya sebesar Rp 43,43 miliar.

Untuk itu, TRUB berupaya melakukan restrukturisasi atas utang Zephyr. "Untuk membayar utang tersebut dimungkinkan dari penerbitan utang baru atau penjadwalan ulang terhadap utang yang jatuh tempo," kata Sylvia Situmorang, Sekretaris Perusahaan TRUB dalam keterangan resmi, Senin (22/9).

Fasilitas yang diperoleh pada tahun 2009 itu telah beberapa kali diamandemen oleh TRUB dan Zephyr. Pada perubahan terakhir, utang itu dibebani bunga bertingkat setiap tahun. Tahun 2010-2011, fasilitas itu dikenakan bunga 6%. Di dua tahun berikutnya, bunga fasilitas dari Zephyr naik menjadi 8% per tahun. Dari tahun kelima hingga seterusnya, TRUB mesti menanggung tingkat bunga 10% per tahun.

Sylvia juga mengakui bahwa beberapa proyek TRUB malah merugi. Emiten saham ini mengklaim akan berusaha mengontrol pekerjaan proyek dan biaya agar tidak terjadi  lagi keterlambatan penggarapan proyek.

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA)

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) pada pekan depan (29/9) akan melaksanakan private placement alias penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PHMETD). Sementara pembeli saham baru ini adalah Trophy 2014 Investors Ltd.

AISA akan menerbitkan 10% saham baru setara 292,6 juta saham seri B di Rp 2.250. Dus dari aksi ini,  AISA akan meraih dana Rp 658,35 miliar. "Saham baru akan dikunci selama satu tahun sejak penerbitan," ujar Budi Istanto Suwito, Direktur AISA, dalam rilis Senin (22/9).

Nantinya, saham baru AISA akan dicatatkan pada 30 September 2014. Kemarin harga saham AISA turun 1,44% menjadi Rp 2.400 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×