Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) memiliki rencana untuk membangun tujuh hingga delapan rumah sakit sepanjang tahun ini. Namun, dari sejumlah target pembangunan tersebut, dua diantaranya terpaksa tertunda.
"Ada dua yang kami tunda, pembangunan di Ambon dan Serang," kata Budisuharto, Corporate Secretary SILO kepada KONTAN, (15/1).
Manajemen beralasan, penundaan tersebut ada kaitannya dengan situasi politik yang bakal dihadapi sepanjang tahun ini. Kondisi tersebut membuat perizinan yang seharusnya diperoleh SILO dari regulator menjadi lebih lama.
Budi masih enggan merinci kapan pembangunan dua rumah sakit itu bakal dilanjutkan. Tapi yang jelas, beberapa proyek lainnya tetap sesuai rencana. Siloam juga telah selesai mengakuisisi dua rumah sakit di Bali belum lama ini. Nilai investasi untuk dua akuisisi tersebut sebesar Rp 308 miliar.
Selain akuisisi di Bali, setidaknya lima dari tujuh target rumah sakit baru itu prosesnya masih berjalan. Manajemen tengah membangun empat rumah sakit di Medan, Kupang, Bogor, dan Yogyakarta dengan nilai investasi pembangunan Rp 200 miliar-Rp 300 miliar untuk setiap satu rumah sakit.
SILO juga tengah menjalankan proses akuisisi atas satu rumah sakit. "Kalau yang ini, rinciannya nanti kuartal I, ya," pungkas Budi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News