Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Beberapa waktu lalu, PT Siloam International Hospital (SIH) anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berencana menggelar initial public offering (IPO) dengan melepas 162,75 juta saham ke publik. Adapun kisaran harga semula yang ditawarkan ada di kisaran Rp11.200-Rp14.200 per saham.
Namun, melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini, Senin (26/8), panitia penyelenggaraan IPO memutuskan melakukan downsize alias menurunkan harga baru IPO menjadi Rp9.000-Rp9.500 per saham.
Jumlah saham yang nantinya bakal dilepas ke publik itu juga diturunkan menjadi sebanyak-banyaknya 156,1 juta saham. Artinya, perolehan duit segar pasca downsize turun pula menjadi Rp1,4 triliun sampai Rp1,48 triliun. Padahal, sebelumnya, SIH mengincar duit segar Rp2,3 triliun.
Nah, dengan penyesuaian tersebut, otomatis opsi penjatahan lebih (over allotment option) yang diperuntukkan untuk agen stabilisasi harga saham perdana SIH berubah menjadi 5,9 juta saham. Tadinya, jumlah saham yang bisa dikawal mencapai 23,25 juta saham.
Tentunya, alokasi penggunaan dana hasil IPO juga berubah. Tadinya, sebesar 52,50% akan digunakan untuk pengadaan peralatan medis dan pembangunan rumah sakit dalam kurun waktu 2013–2015. Namun sekarang, alokasinya diperkecil hanya menjadi 39% saja.
Lalu, sebesar 27,50% dana IPO digunakan untuk membayar utang ke LPKR. Sementara 20% sisanya diperuntukkan bagi akuisisi rumah sakit, ataupun perusahaan yang punya rumah sakit. Untuk kedua pos ini, porsi alokasinya masing-masing diperkecil menjadi 35% dan 26%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News