/2025/04/10/150195029.jpg "Sido Muncul (SIDO) Optimis Capai Target Pertumbuhan Penjualan 5% pada 2025")
Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menunjukkan ketahanan kinerja di tengah tekanan global maupun domestik. Emiten consumer health ini kembali membukukan pertumbuhan stabil sepanjang kuartal III-2025, dengan tren profitabilitas yang tetap menjadi salah satu yang terbaik di industri.
Dalam paparan pada acara Emiten Talk OCBC Sekuritas, Jumat (21/11/2025) SIDO mencatatkan penjualan mencapai Rp2,73 triliun pada kuartal III-2025 atau naik 4% dibanding periode sama pada tahun lalu. Laba bersih ikut tumbuh 5 persen menjadi Rp819 miliar. Profitabilitas terjaga solid, tercermin dari gross margin 57%, operating margin 38%, dan net margin 30%.
Winna Kartika, Head of Investor Relations SIDO, mengatakan stabilnya pertumbuhan didorong permintaan yang kuat di segmen herbal serta mulai pulihnya konsumsi produk minuman dan makanan.
“Pertumbuhan kami tetap konsisten karena brand-brand inti seperti Tolak Angin mempertahankan market share di 72-73%. Ini membuat basis bisnis kami sangat defensif,” ujarnya dalam Emiten Talk, Jumat (21/11/2025).
Baca Juga: XLSmart (EXCL) Bagi Dividen Perdana Pasca Merger, Intip Rekomendasi Sahamnya
Segmen herbal mencatat kenaikan 4%, dengan Tolak Angin Group sebagai penopang utama. Sementara itu, segmen FNB juga tumbuh 4%, didorong penjualan dua digit dari produk susu dan kopi. Winna menambahkan bahwa Kuku Bima masih menjadi kontributor terbesar untuk kategori ini. “Kontribusi Kuku Bima ke segmen FNB mencapai sekitar 60-65%,” jelasnya.
Dari sisi belanja modal, SIDO menganggarkan capex 2025 sebesar Rp150 miliar sampai Rp175 miliar. Hingga kuartal ketiga, realisasi capex mencapai Rp37 miliar. Pengeluaran terutama digunakan untuk peremajaan mesin dan penguatan fasilitas produksi.
Dari sisi neraca keuangan, SIDO mempertahankan posisi zero debt dengan kas Rp771 miliar per September. Tingginya arus kas operasional memungkinkan perseroan tetap agresif membagikan dividen.
“Kami menjaga dividend payout di atas 92%, bahkan 100% di tahun buku 2024,” kata Winna. Selain itu, SIDO telah merealisasikan buyback saham Rp253 miliar hingga September lalu.
Untuk menjaga momentum pertumbuhan, SIDO memperkuat inovasi produk, termasuk peluncuran lini baru yang menyasar Gen Z dan milenial. Produk seperti C++ Collagen Strawberry Lemonade serta suplemen herbal terstandar masuk dalam roadmap inovasi jangka panjang. Distribusi domestik juga diperluas lewat 120 titik distribusi yang menjangkau 2,5 juta outlet di seluruh kanal, termasuk e-commerce.
Dari pasar internasional, kontribusi ekspor meningkat menjadi 10 persen setelah tumbuh 23 persen tahun ini. Negara prioritas saat ini meliputi Malaysia, Filipina, dan Nigeria, dengan rencana ekspansi ke Afrika dan Indochina. Manajemen menargetkan kontribusi ekspor dapat mencapai 15-17% dalam 3-5 tahun mendatang.
Di tengah gejolak nilai tukar dan kondisi makro, Budiyanto, Direktur SIDO, menegaskan bahwa keunggulan bahan baku lokal menjadi faktor pembeda Sido Muncul dibanding kompetitor.
“Kami tidak impor bahan baku. Kemitraan kami dengan lebih dari 20 kelompok petani menjaga efisiensi dan kualitas. Ini membuat kami jauh lebih tahan terhadap pelemahan rupiah,” ucapnya.
Memasuki akhir tahun, perseroan optimistis target pertumbuhan 5% untuk penjualan maupun laba bersih 2025 dapat terwujud. Sementara untuk tahun depan, manajemen masih menyelesaikan penyusunan rencana kerja.
“Proyeksi 2026 akan kami sampaikan setelah anggaran final. Namun arah kami tetap sama: inovasi, ekspor, dan efisiensi,” kata Budiyanto.
Selain memperkuat jalur distribusi dan inovasi, SIDO juga mengeksplorasi model bisnis baru seperti Herbal Corner serta membuka peluang masuk ke instrumen syariah. Di sisi keberlanjutan, perseroan kembali meraih penghargaan Gold Proper dan tercatat dalam indeks ESG, mencerminkan komitmen jangka panjang terhadap praktik bisnis berkelanjutan.
Baca Juga: Tebar Dividen Tambahan Rp 2,89 Triliun, Cek Rekomendasi Saham XLSmart (EXCL)
Selanjutnya: Rekomendasi Tempat Makan Lomie Enak di Bandung yang Terkenal Ramai Terus
Menarik Dibaca: 6 Alasan Minum Air Putih Menurunkan Gula Darah Tinggi secara Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
