Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Dia juga belum memberikan gambaran bagaimana kinerja ASGR sepanjang tahun lalu. Yang pasti, hingga periode Q3-2021, ASGR bisa meraih pertumbuhan laba bersih meski mencatatkan penurunan pendapatan.
Sepanjang sembilan bulan 2021, ASGR mencetak pendapatan bersih senilai Rp 1,99 triliun, turun 14,95% dibanding periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 2,34 triliun. Solusi dokumen menyumbang hingga 42% terhadap total pendapatan ASGR. Disusul solusi teknologi informasi sebanyak 37% dan solusi perkantoran dengan 21%.
Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan ASGR pun turun 16,49% menjadi Rp 1,62 triliun. Dari sisi bottom line, ASGR berhasil meriah laba bersih sebesar Rp 36,99 miliar pada Q3-2021 atau tumbuh 9,86%, dibandingkan capaian per September 2020 yang sebesar Rp 33,67 miliar.
Melinda menjelaskan, peningkatan laba bersih terutama dikontribusikan dari peningkatan margin laba bruto, optimalisasi biaya operasional, serta beban bunga yang lebih rendah. Lalu, biaya operasional turun sebesar 5% karena adanya perbaikan pada beberapa pos pengeluaran.
"Hal ini selaras dengan strategi manajemen untuk melakukan adaptasi, mitigasi, dan mengedepankan operational excellence dalam setiap proses di seluruh lini bisnis," tandas Melinda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News