Sumber: Bloomberg | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di pasar spot terus terpuruk. Mengutip Bloomberg, Senin (16/30 pukul 14.03 WIB, rupiah spot melemah ke Rp 14.940 per dolar Amerika Serikat (AS).
Posisi ini membuat mata uang Garuda melemah 163 poin atau 1,08% dibanding penutupan Jumat (13/3) di level Rp 14.778 per dolar AS. Ini juga menjadi rekor terburuk bagi rupiah sejak November 2018 silam.
Alhasil, rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan paling dalam di kawasan. Posisi rupiah menggeser baht Thailand yang sepanjang hari ini melemah paling dalam. Kini baht Thailand masih turun 1,03% terhadap the greenback.
Namun, yen Jepang menjadi pemimpin penguatan setelah naik tinggi hingga 1,01% di hari ini. Berikutnya ada dolar Hong Kong yang menguat 0,10% dan yuan China yang naik tipis 0,07%.
Baca Juga: Rupiah berbalik arah dan melemah ke atas Rp 14.800 per dolar AS
Sisanya, mengalami pelemahan di hadapan the greenback.
Data surplus neraca perdagangan yang baru saja dirilis siang ini ternyata tak berpengaruh banyak pada posisi rupiah. Malahan rupiah terus tertekan oleh sentimen dari penyebaran virus corona di global dan dalam negeri.
Terutama setelah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif terinfeksi virus corona dan jumlah kasus baru terus melonjak di Indonesia.
"Sentimen ini membuat rupiah rapuh,' kata Wisnu Varathan, Head of Economics and Strategy Mizuho Bank Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
