Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) akan kembali menawarkan Surat Berharga Negara seri ORI023. Penawaran akan dimulai pada 30 Juni mendatang, mundur dari jadwal sebelumnya 28 Juni 2023.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Deni Ridwan mengatakan bahwa penetapan jadwal pemasaran SBN Ritel akan selalu mempertimbangkan waktu yang tepat seperti hari-hari besar, tanggal gajian, dan SBN ritel yang jatuh tempo. Sehingga ada kesempatan re-investasi bagi investor.
"Selain itu, kondisi pasar keuangan, kebutuhan pembiayaan juga akan menjadi dasar pertimbangan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (23/6).
Baca Juga: Obligasi Ritel Menjadi Pesaing Simpanan Perbankan
Deni melanjutkan, pada penawaran kali ini pemerintah menawarkan kepada masyarakat melalui rencana penerbitan ORI023 dalam dua seri pada satu waktu (dual tranches). Yakni, ORI023-T3 dengan tenor 3 tahun dan ORI023-T6 yang memiliki tenor 6 tahun atau akan menjadi tenor terpanjang SBN Ritel.
"Hal ini untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat dalam berinvestasi sesuai dengan preferensi dan tujuan investasinya," sambungnya.
Terkait kupon, ia menyebut saat ini masih bersifat tentatif lantaran masih dalam proses finalisasi. Rencananya, kupon dari ORI023 akan diumumkan pada Senin (26/6).
Yang jelas, dalam menetapkan kupon pemerintah akan mempertimbangkan beberapa hal. Antara lain, tingkat suku bunga yang berlaku di pasar (yield SBN tenor bersesuaian), tingkat suku bunga deposito bank-bank BUMN, BI rate, hingga inflasi.
Baca Juga: Perbankan Optimistis Bisnis Wealth Management Tumbuh Dobel Digit
Pada lelang ORI023, Deni menyebut pemerintah menetapkan kuota. Dijelaskan, kuota pembelian per orang WNI atau Single Investor Identification (SID) untuk ORI023-T3 adalah Rp 5 miliar dan ORI023-T6 adalah Rp 10 miliar.
"Sehingga setiap SID dapat membeli untuk dua seri ORI023 tersebut dengan total Rp 15 miliar," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News