Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Adi Wikanto
Rekomendasi saham
Oleh sebab itu, Nico rekomendasi saham BBCA, BMRI, BBRI, TBIG, JSMR, dan EMTK. Khusus harga saham BBCA pada akhir tahun 2020 ditutup di level 7.300. Harga saham BBCA selama 30 hari perdagangan sebelumnya terkoreksi 75 poin atau 1,02%.
Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe menambahkan, selain sektor-sektor tersebut CPO juga menjadi sektor yang dapat diamati.
Menurutnya, harga CPO awal tahun ini masih akan tinggi. "Investor dapat mengamati saham AALI, TAPG, DSNG, dan LSIP," sebutnya.
Di tengah pandemi yang masih berlangsung, Kiswoyo mengamati saat ini investor juga masih melihat situasi. Namun, dia menilai untuk awal tahun ini sebetulnya belum ada sentimen yang mengkhawatirkan.
Baca Juga: Mental Investor Lebih Siap Menghadapi Omicron
Hal itu belajar dari pola sebelumnya yakni kasus Covid-19 baru akan meledak 2-3 bulan setelah libur hari besar. Sehingga, jika ada gelombang ketiga, Kiswoyo memproyeksikan baru Februari atau Maret walaupun ia meyakini kondisi akan lebih kondusif dibandingkan saat gelombang kedua, varian Delta masuk Indonesia.
"Karena saat ini tingkat vaksinasi sudah lebih baik dibandingkan saat varian Delta," tuturnya.
Oleh sebab itu, Reswara Gian Investa juga memproyeksikan pasar saham masih akan menguat di awal tahun ini. Dia menjelaskan, tahun ini IHSG diprediksi pada level 7.500 sehingga saat IHSG masih berada di bawah 7.000-7.200 dia melihat masih berpeluang menguat.
Itulah rekomendasi saham yang berpotensi cuan karena January Effect. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News