Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Adi Wikanto
Adapun untuk animo investor pada penjualan SR014 nantinya, diperkirakan tidak akan berbeda jauh dengan ORI019 meskipun kupon yang ditawarkan SR014 sedikit lebih rendah dibandingkan ORI019. Asal tahu saja, penjualan ORI019 yang berlangsung sejak akhir 25 Januari 2021 hingga 18 Februari 2021 tersebut menawarkan kupon 5,57%.
"Kami yakin (kupon) masih dapat menarik minat investor, apalagi kalau mereka membandingkan dengan imbal hasil dalam bentuk deposito," tambah Fayadri.
Baca Juga: Jangan sampai terlewat, simak jadwal penerbitan SBN ritel di tahun ini
Untuk potensi penawaran yang masuk, Fayadri memprediksi jika kupon yang ditawarkan SR014 tidak jauh berbeda dari ORI019 maka, penjualan sukuk ritel kali ini diyakini mampu mengikuti kisah sukses dari penjualan obligasi ritel awal tahun ini.
Di sisi lain, mengutip pernyataan DJPPR tahun ini pemerintah berencana mengurangi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) hingga Rp 100 triliun dan selanjutnya akan menggunakan sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) demi mengurangi pembiayaan utang di tahun ini. Kondisi tersebut, berpotensi akan berdampak pada penurunan nominal yang akan diserap pada setiap lelang penerbitan SBN ke depan.
Selanjutnya: Lelang sukuk akhir Februari bukukan penawaran masuk Rp 24,24 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News