kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Siap-siap, harga emas spot berpotensi menyentuh US$ 2.200 per ons troi


Rabu, 05 Agustus 2020 / 16:08 WIB
Siap-siap, harga emas spot berpotensi menyentuh US$ 2.200 per ons troi
ILUSTRASI. Harga emas di pasat spot ada di level US$ 2.033,08 per ons troi alias menguat 0,69% pada Rabu (5/8) sore.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terus menunjukkan tren peningkatan, harga emas global berpeluang menyentuh level US$ 2.200 per ons troi dalam waktu dekat. Hal tersebut didukung dengan meningkatnya ancaman resesi di beberapa negara ekonomi global. 

Mengutip Bloomberg pada Rabu (5/8) pukul 15.21 WIB, harga emas di pasat spot ada di level US$ 2.033,08 per ons troi alias menguat 0,69%. Sementara harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Desember 2020 naik 1,48% ke level US$ 2.051 per ons troi.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengungkapkan, harga emas berpeluang menuju level resistance US$ 2.200 per ons troi dalam waktu cukup dekat. "Bisa saja (menyentuh US$ 2.200 per ons troi) dalam waktu dekat, karena kita tahu pergerakan emas itu sangat kencang," jelas Sutopo kepada Kontan.co.id, Rabu (5/8).

Baca Juga: Harga emas naik, investor bisa diversifikasi ke reksadana

Apalagi, emas spot sempat berada di level solid US$ 2.010 per ons troi karena profit taking dari rekor tertinggi sebelumnya US$ 2.031,20 per ons troi sekaligus jadi area untuk masuk di harga murah. "Pada dasarnya, logam kuning terus mendapatkan dukungan dari imbal hasil US Treasury yang hancur karena narasi yang goyah terhadap pemulihan ekonomi dari kontraksi PDB besar-besaran yang disebabkan oleh pandemi," kata Sutopo.

Selain itu, jatuhnya imbal hasil US Treasury baik riil maupun nominal, terus memperburuk posisi dolar Amerika Serikat (AS). Dengan begitu, harapan hanya bergantung pada Kongres AS untuk menyetujui paket stimulus fiskal, sekaligus jadi penambah momentum bullish pada pergerakan harga emas.

Di sisi lain, pasar juga tengah menunggu data pekerjaan ADP dari AS sekaligus menjadi petunjuk baru data non-farm payrolls (NFP) yang bakal resmi dirilis akhir pekan ini. Sutopo menambahkan, melambatnya pertumbuhan lapangan kerja bisa meningkatkan kekhawatiran akan kondisi ekonomi AS, meningkatkan prospek logam mulia dengan mengorbankan greenback

Baca Juga: Harga emas naik tinggi, investor bisa melirik aset yang lebih murah

"Selama kondisi tidak menentu, harga emas masih akan naik, dengan proyeksi terdekat US$ 2.050 per ons troi, US$ 2.100 per ons troi dan US$ 2.200 per ons troi," ramal Sutopo. Dia juga menekan tidak ada istilah terlambat bagi investor yang ingin masuk ke emas.

Hanya saja, risiko akan menjadi lebih besar karena membeli dengan harga antusias retail. Untuk itu, investor bisa menerapkan strategi buy on weakness, sembari menanti harga emas spot menyentuh level support terdekat US$ 2.019 per ons troi dan US$ 1.978 per ons troi. "Untuk saat ini emas masih cenderung naik, akhir tahun bisa tetap bertengger di atas US$ 2.000 per ons troi," kata dia.

Baca Juga: Rekor lagi, harga emas Antam melejit Rp 19.000 ke Rp 1.048.000 per gram hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×