Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Persiapan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) untuk melakukan rights issue sudah semakin matang. Perseroan telah menunjuk tiga sekuritas sebagai underwriter dalam pelaksanaan penambahan saham baru ini. Ketiganya adalah Mandiri Sekuritas, Bahana Securities, dan Danareksa Sekuritas.
Dalam rights issue ini WSKT mengincar dana Rp 5,3 triliun. Pemerintah akan menyerap rights issue melalui penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3,5 triliun, sedangkan sisanya Rp 1,8 triliun akan berasal dari publik.
Rencananya WSKT akan filling pertama ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 29 April 2015. Lalu sehari setelahnya perseroan harus menyampaikan pengumuman resmi di media masa.
WSKT akan menetapkan harga rights issue di kisaran Rp 1.100 - Rp 1.600 per saham. "Batas rendah di Rp 1.100 agar saat rights issue bulan Juni nanti pasar turun, aksi ini bisa tetap jalan," ungkap Direktur Utama WSKT, Muhammad Choliq dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Jumat (24/4).
Setelah mendapat dana rights issue, WSKT akan fokus menyelesaikan sejumlah proyek tol yang berada di pulau Jawa. Seperti tol Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang.
Jika rights issue di bulan Juni mendatang berjalan sesuai rencana, maka perseroan optimis bisa meningkatkan laba menjadi Rp 1 triliun tahun ini dari target sebelumnya Rp 600 miliar. "Karena selama 6 bulan dana rights issue bisa menambah proyek," imbuh Choliq.
Namun, jika rights issue ini tertunda, maka proyek-proyek perseroan dikhawatirkan tertunda. Hal ini tentu akan mempengaruhi kinerja WSKT ke depan.
Untuk itu, hari ini WSKT berharap Komisi VI DPR RI menyetujui rencana rights issue perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News