kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   0,00   0,00%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Siap IPO, Produsen Sarang Burung Walet Esta Indonesia (NEST) Incar Dana Rp 164 Miliar


Senin, 22 Juli 2024 / 12:12 WIB
Siap IPO, Produsen Sarang Burung Walet Esta Indonesia (NEST) Incar Dana Rp 164 Miliar
ILUSTRASI. Perusahaan perdagangan sarang burung walet, PT Esta Indonesia berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan perdagangan sarang burung walet, PT Esta Indonesia berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO).

Calon emiten yang akan menggunakan kode NEST ini menawarkan maksimal 822,50 juta saham biasa. Jumlah ini setara 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh usai IPO. 

Adapun NEST telah memulai masa penawaran awal alias book building pada Senin (22/7) sampai Rabu (24/7). Pada tahap awal ini, NEST memasang harga di kisaran Rp 160–Rp 200 per saham. 

Baca Juga: Global Sukses Digital (DOSS) akan Gelar IPO, Bidik Dana Segar Rp 60,75 Miliar

Dengan begitu, perusahaan yang berkedudukan di Semarang ini berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 164,50 miliar dari IPO. Rencananya dana hasil IPO itu akan digunakan untuk beberapa hal. 

Pertama, sekitar 7,5% akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian enam bidang tanah dan bangunan di Poso, Sulawesi Selatan, yang akan difungsikan sebagai rumah salah burung walet. 

Kedua, sekitar 18,93% akan digunakan untuk penyetoran modal kepada entitas anak, yaitu PT Tunas Esta Indonesia untuk membeli enam bidang tanah dan bangunan untuk operasional dan pabrik. 

Kemudian sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna, diantaranya untuk membeli bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan serta biaya operasional lainnya.

Selanjutnya: Terendah di 2024, Penyaluran Kredit UMKM Per Juni 2024 hanya Tumbuh 6,7%

Menarik Dibaca: Crunchyroll Siap Luncurkan Identitas Merek Baru, Seperti Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×