kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.414.000   5.000   0,35%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Siap IPO, Produsen Sarang Burung Walet Esta Indonesia (NEST) Incar Dana Rp 164 Miliar


Senin, 22 Juli 2024 / 12:12 WIB
Siap IPO, Produsen Sarang Burung Walet Esta Indonesia (NEST) Incar Dana Rp 164 Miliar
ILUSTRASI. Perusahaan perdagangan sarang burung walet, PT Esta Indonesia berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan perdagangan sarang burung walet, PT Esta Indonesia berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO).

Calon emiten yang akan menggunakan kode NEST ini menawarkan maksimal 822,50 juta saham biasa. Jumlah ini setara 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh usai IPO. 

Adapun NEST telah memulai masa penawaran awal alias book building pada Senin (22/7) sampai Rabu (24/7). Pada tahap awal ini, NEST memasang harga di kisaran Rp 160–Rp 200 per saham. 

Baca Juga: Global Sukses Digital (DOSS) akan Gelar IPO, Bidik Dana Segar Rp 60,75 Miliar

Dengan begitu, perusahaan yang berkedudukan di Semarang ini berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 164,50 miliar dari IPO. Rencananya dana hasil IPO itu akan digunakan untuk beberapa hal. 

Pertama, sekitar 7,5% akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian enam bidang tanah dan bangunan di Poso, Sulawesi Selatan, yang akan difungsikan sebagai rumah salah burung walet. 

Kedua, sekitar 18,93% akan digunakan untuk penyetoran modal kepada entitas anak, yaitu PT Tunas Esta Indonesia untuk membeli enam bidang tanah dan bangunan untuk operasional dan pabrik. 

Kemudian sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna, diantaranya untuk membeli bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan serta biaya operasional lainnya.

Selanjutnya: Terendah di 2024, Penyaluran Kredit UMKM Per Juni 2024 hanya Tumbuh 6,7%

Menarik Dibaca: Crunchyroll Siap Luncurkan Identitas Merek Baru, Seperti Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×