Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon emiten importir buah-buahan, PT Segar Kumala Indonesia Tbk pertumbuhan penjualan 50% atau sekitar Rp 1,5 triliun hingga akhir 2022 dari capaian tahun lalu.
Direktur Utama Segar Kumala Indonesia Renny Lauren menyebut, untuk tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan omzet dan revenue sebesar 50% dibanding tahun sebelumnya.
Di akhir 2021, calon emiten yang bakal menggunakan ticker BUAH ini mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 32,78% secara tahunan menjadi Rp 1,02 triliun dari Rp 769,21 miliar di 2020.
"Target penjualan Segar Kumala Indonesia selama satu tahun ini sekitar Rp 1,3 triliun sampai Rp 1,5 triliun," kata dia dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (20/7).
Renny menilai saat ini kesadaran masyarakat semakin meningkat akan kebutuhan buah-buahan dan sayuran menjadi pendorong permintaan di pasar akan produk perseroan, yang akhirnya meningkatkan kinerja keuangan.
Adapun perseroan mencatatkan penjualan bersih senilai Rp 280,33 miliar sepanjang kuartal satu tahun ini. Capaian ini tumbuh 31,73% secara year on year (yoy) dari Rp 212,8 miliar di Kuartal I-2021.
Baca Juga: Segar Kumala Indonesia (BUAH) Membidik Dana Segar Rp 80 Miliar dari IPO
Dari sisi bottom line, Segar Kumala Indonesia mencatatkan laba bersih senilai Rp 11,18 miliar di Kuartal I-2022 atau tumbuh 14,90% yoy dari Rp 9,573 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Seiringan dengan rencana penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO), perseroan telah menyiapkan sejumlah rencana ekspansi untuk melebarkan pangsa pasar.
Renny menyebut perseroan berencana untuk terus menggaet lebih banyak pemasok dari mancanegara. Saat ini, dia bilang total buah impor Segar Kumala Indonesia di Indonesia sekitar 10% sampai 20%.
"Dengan menggandeng lebih banyak supplier, diharapkan semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai salah satu importir buah-buahan terbesar dan terlengkap di Indonesia," ucap dia.
Tak hanya itu, dana dari hasil IPO akan digunakan perseroan untuk buka cabang baru atau cold storage yakni Banda Aceh, Kendari dan Palu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News