Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar reksadana diyakini akan tetap bertumbuh. Apalagi kehadiran supermarket reksadana dianggap sebagai jembatan bagi investor Tanah Air untuk mempermudah akses investasi reksadana.
Direktur PT Corfina Capital Asset Management Bambang Subiantoro mengatakan, prospek reksadana ke depan memiliki harapan luar biasa. Dilihat dari tingkat literasi yang masih minim saat ini, bisnis reksadana di jangka panjang bakal bertumbuh signifikan dengan pasar yang masih sangat besar.
"Teknologi digital bakal semakin membantu bisnis reksadana untuk berkembang dan tumbuh. Jajan investasi saat ini bisa dilakukan sama mudahnya dengan belanja online," kata Bambang kepada Kontan.co.id, Rabu (17/7).
Corfina Capital yang saat ini memiliki dana kelolaan Rp 1,81 triliun ini berharap, sekitar 80% perolehan dana kelolaan di jangka panjang berasal dari layanan investasi onlinenya. Sekitar 70% investor reksadana Corfina Capital berasal dari investor institusi dan sisanya 30% adalah dari investor ritel.
Rabu (17/7), Corfina merilis sistem online investasi reksadana dengan nama CROS. Manajer investasi ini berharap, CROS bisa berkontribusi besar bagi perkembangan dana kelolaan.
Galuh Lindra Lazuardi, Head Marketing Corfina Capital memandang positif semakin banyaknya supermarket reksadana. Produk reksadana yang makin mudah dijangkau ini akan memudahkan masyarakat Indonesia untuk mengakses dan akhirnya membeli reksadana.
Baru merilis layanan online CROS, Corfina harus menyiapkan strategi untuk bisa bersaing dengan supermarket reksadana lainnya. "Ke depan kami melakukan pendekatan kepada nasabah dengan digital atau media sosial, supaya kami dapat membentuk komunitas merek. Sekaligus, di dalamnya investor bisa mendiskusikan merek CROS," jelasnya kepada Kontan.co.id.
Corfina pun akan terus mengembangkan fitur-fitur CROS. Galuh menambahkan, CROS tetap harus konsisten memenuhi harapan investor, sehingga bisa mendorong kepuasaan dan loyalitas dalam berinvestasi. CROS juga akan merilis mobile apps di akhir 2019 atau awal 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News