kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

SGRO pakai utang bank untuk akuisisi lahan


Selasa, 19 Juni 2012 / 09:30 WIB
SGRO pakai utang bank untuk akuisisi lahan
ILUSTRASI. Manfaat jeruk nipis untuk kesehatan bisa Anda dapatkan jika Anda rutin mengonsumsinya.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) memperluas cadangan lahan (landbank) perkebunan sawit. Tahun ini, SGRO mengakuisisi lahan 40.000 hektare (ha) untuk disulap menjadi kebun sawit. "Kami sudah mendapatkan lahannya yang berlokasi di Kalimantan Barat," ungkap Michael Kusuma, Kepala Hubungan Investor SGRO, Senin (18/6).

Akuisisi ini meningkatkan luas landbank SGRO menjadi total 240.000 ha. Sebelum akuisisi, cadangan lahan SGRO mencapai 200.000 ha. Kebanyakan berlokasi di Kalimantan. Adapun, sebanyak 109.000 ha merupakan lahan tertanam.

Manajemen SGRO enggan mengungkapkan nilai eksplisit akuisisi lahan itu. Namun, gambarannya, nilai akuisisi yang harus dikeluarkan SGRO ditaksir kurang dari Rp 5 juta per ha. Jadi, total sekitar Rp 200 miliar.

Pasalnya, lahan yang diakuisisi itu statusnya masih belum tertanam alias green field. Michael menjelaskan, dana akuisisi lahan baru itu terpisah dari anggaran belanja modal SGRO tahun ini. Sebab, agenda akuisisi lahan memang tanpa target khusus yang ditetapkan per tahun. "Kalau ada kesempatan yang bagus, kami akan pertimbangkan untuk akuisisi," ujar Michael.

Dana akuisisi lahan baru tersebut memanfaatkan kredit perbankan. Selain akuisisi lahan, SGRO masih memiliki proyek ekspansi yang masuk dalam anggaran belanja modal (capex) tahun ini sebesar Rp 1,1 triliun. SGRO mengalokasikan 80% capex itu untuk pengembangan bisnis kelapa sawit. Rencananya, emiten ini akan menggelar penanaman baru di lahan seluas 5.000 ha-10.000 ha. Nilai investasinya ditaksir berkisar antara Rp 45 juta-
Rp 50 juta per ha.

Dengan proyek itu, luas lahan tertanam SGRO akan bertambah menjadi 114.000-119.000 ha di akhir tahun nanti. Selain itu, SGRO juga tengah menjajaki pembangunan pabrik kelapa sawit di Kalimantan Barat berkapasitas pengolahan 30 ton-60 ton tandan buah segar per jam.
Nilai investasi pembangunannya diperkirakan Rp 145 miliar. Pembangunan pabrik akan dimulai pada semester II-2012 atau awal tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×