kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

SGRO Bagi Dividen Rp 330 per Saham, Manajemen: Apresiasi Kinerja Solid pada 2024


Jumat, 16 Mei 2025 / 19:59 WIB
SGRO Bagi Dividen Rp 330 per Saham, Manajemen: Apresiasi Kinerja Solid pada 2024
ILUSTRASI. . PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 330 per saham kepada para pemegang saham


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 330 per saham kepada para pemegang saham, sebagai bentuk apresiasi atas kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024. 

Total dividen yang akan dibagikan mencapai sekitar Rp 600 miliar, atau lebih dari 80% dari laba bersih tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp 748,56 miliar. Semenjak pengumuman ini, pada perdagangan Kamis (15/6) saham SGRO meroket hingga 17,87% dalam sehari.

Investor Relation SGRO, Stefanus Darmagiri, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan refleksi dari hasil usaha operasional yang kuat dan posisi kas yang solid. Hingga akhir tahun 2024, SGRO tercatat memiliki kas sebesar Rp 840 miliar. 

Baca Juga: Jadwal Pembayaran Dividen Sampoerna Agro (SGRO) Rp 330 Per Saham

“Pembagian dividen ini telah mempertimbangkan kondisi kas, arus kas operasional, serta kebutuhan belanja modal (Capex) tahun 2025. Tahun ini, Capex sekitar Rp 400-600 miliar, dengan 44% dialokasikan untuk kegiatan perkebunan dan sisanya 56% untuk kegiatan non-perkebunan,” terang Stefanus pada Kontan, (16/5).

Terkait potensi dividen jumbo berkelanjutan, Stefanus menyebutkan bahwa kebijakan pembagian dividen ke depan akan tetap mempertimbangkan sejumlah faktor, seperti rekomendasi Direksi, hasil operasi, kondisi keuangan, dan prospek usaha perusahaan.

Ia menambahkan, kondisi keuangan perseroan sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga jual crude palm oil (CPO), di mana penjualan sangat bergantung pada mekanisme pasar dan harga yang fluktuatif.

“Oleh karena itu, perusahaan terus menjalankan program intensifikasi kelapa sawit, termasuk mekanisasi, perbaikan infrastruktur, sistem manajemen air mikro, serta penerapan digitalisasi untuk efisiensi kerja dan meningkatkan kinerja operasional,” tutupnya.

Baca Juga: Sampoerna Agro (SGRO) Bagikan Dividen Tunai Rp 600,14 Miliar, Cek Jadwalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×