Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat
JAKARTA. Setoran dividen BUMN kepada negara telah mencapai Rp 81, triliun per Desember 2023. Capaian ini telah mencapai target atau setara dengan 100.%
Pada periode yang sama setoran konsolidasian BUMN juga meningkat 100,9% secara tahunan. Tingginya dividen BUMN ditopang dari perbankan sebesar Rp 40,8 triliun dan non perbankan Rp 40,7 triliun.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan pencapaian itu bisa menjadi sentimen positif bagi BUMN tahun depan.
"Hal ini menunjukkan kinerja BUMN yang terus melakukan perbaikan dan pemulihan untuk berada di jalan yang benar," jelas dia saat dihubungi Kontan, Senin (18/12).
Namun bukan berarti para emiten BUMN terlena, lantaran masih banyak tantangan tahun depan. Misal gelaran pemilihan umum (pemilu) tahun depan.
"Tahun depan diharapkan target dividen akan menjadi Rp 85 triliun yang diharapkan bisa tercapai dan akan disambut baik oleh investor," tutur Nico.
Baca Juga: Ada yang Menggembirakan & Mengecewakan, Ini Rekomendasi Saham BUMN Sehat dari Analis
Dari sejumlah sektor saham di emiten BUMN, sektor perbankan masih menjadi unggulan. Saham pilihan Pilarmas Investindo Sekuritas jatuh pada BBRI, BMRI, BBNI, BRIS dan BBTN.
Nico bilang setiap perbankan memiliki segmen konsumennya masing-masing. Kelima himpunan bank negara (himbara) itu mampu menjaga pertumbuhan kreditnya dan mengelola NPL.
"BBTN menjadi menarik, karena adanya insentif di sektor properti. Sementara BRIS punya pangsa pasar syariah yang besar," kata dia.
Dalam hitungannya, BBRI punya target harga di Rp 6.350, BBNI dengan target di Rp 5.700, BMRI di harga Rp 6.800, BRIS dengan target di Rp 2.100 dan BBTN di Rp 1.600.
Selain sektor perbankan, Nico menyebut sektor infrastruktur juga bisa menjadi pilihan. Dia menilai JSMR dan TLKM masih menarik untuk dicermati.
Baca Juga: Pilih-Pilih Saham BUMN Sehat Untuk 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News