Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Setelah Salim Grup mereorganisasi bisnis gula di Brasil, kini Sinarmas Grup juga berbisnis gula di Brasil. Lewat bendera Golden Agri-Resources Ltd, Sinarmas Grup mendirikan anak usaha baru di Brasil bernama Golden Agri-Resources Brasil Sociedade Limitada Unipessoal.
Dalam keterbukaan Informasi di Bursa Efek Singapura, Rabu (7/10), Head of Global Vegetable Oil & Oilseeds Golden-Agri Resources Paul Hickman mengatakan, ekspansi usaha ini untuk meningkatkan penjualan bisnis gula di negara tersebut. Apalagi, sebelumnya, Golden Agri juga telah mengakuisisi seluruh divisi bisnis gula milik RCMA Group Pte Ltd pada November 2019
Saat ini, tim penjualan induk usaha usaha PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk (SMAR) di Eropa ini mengidentifikasi peluang perdagangan bisnis gula, sejalan dengan jaringan distribusi minyak sawit yang perusahaan miliki.
Baca Juga: Anak usaha INDF: Indo Agro restrukturisasi perusahaan dan aset bisnis gula di Brasil
Dalam perhitungan perusahaan, dengan memanfaatkan kapabilitas distribusi produk kelapa sawit perseroan yang luas, “Aksi kami masuk ke bisnis gula bisa memberikan ceruk keuntungan dengan biaya rendah dan aset yang ringan,” jelas Paul Hickman di SGX, Rabu (7/10).
Dengan distribusi yang sama yakni pelanggan produk minyak sawit dan gula kepada pelanggan perusahaan, ini akan membuat distribusi efisien bagi pelanggan lama dan baru di kemdian.
Hickman juga menjelaskan, Brasil adalah salah satu negara eksportir gula terbesar di dunia. Alhasil ekspansi ke Brasil adalah strategi logis, apalagi perusahaan mendapat dukungan dari profesional berpengalaman dengan fokus pada bisnis gula pasir kemasan.
Akuisisi Golden Agri atas bisnis gula RCMA Group, melibatkan anak-anak usaha yang beroperasi di sejumlah negara. Selain Brasil, entitas usaha tersebut juga beroperasi di Belanda dan Singapura.
Aksi ini merupakan strategi Golden Agri memiliki bisnis pangan yang beragam. Selama ini, Golden Agri cenderung dikenal sebagai salah satu perusahaan perkebunan sawit terbesar di dunia.
Produsen minyak goreng Filma ini mengelola kebun kelapa sawit dengan total luas area tertanam 499.563 hektare (ha) di Indonesia per 30 Juni 2020
Produksinya mencapai 21,5 ton tandan buah segar (TBS) per ha pada tahun lalu. Adapun pabrik perusahaan ini menghasilkan ekstrak minyak sawit mentah dari inti buah dengan kapasitas gabungan 13,4 juta ton per tahun.
Hingga semester I-2020, Golden Agri membukukan pendapatan US$ 3,39 miliar, naik 7% dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 3,16 miliar. Namun, EBITDA perseroan tertekan 4% menjadi US$ 187 juta dari sebelumnya US$ 198 juta. Sedangkan rugi bersih perseroan naik signifikan menjadi US$ 157 juta dari sebelumnya US$ 46 juta.
Salah satunya pemicunya adalah penjualan sawit secara volume yang mengalami penurunan 7% dan harga CPO yang sempat anjlok signifikan karena lockdown akibat pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News