kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Setelah reli tiga hari, bursa AS akhirnya dilanda aksi jual


Jumat, 02 Desember 2011 / 06:25 WIB
Setelah reli tiga hari, bursa AS akhirnya dilanda aksi jual
ILUSTRASI. Warga memakai masker pelindung mengunjungi wihara pada Hari Tahun Baru, menyusul penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Jumat (1/1/2021).


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa AS ditutup dengan penurunan. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,2% menjadi 1.244,58. Kemarin, indeks S&P 500 sempat reli hingga 4,3%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,2% menjadi 12.020,03, Selain itu volume transaksi perdagangan juga mencatatkan penurunan menjadi 6,8 miliar saham atau 16% dari rata-rata tiga bulanan.

Saham finansial mencatatkan penurunan paling besar pada indeks S&P 500 di antara 10 sektor lainnya. Sementara, saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa AS antara lain: Alcoa Inc yang turun 2,1%, Kohl's Corp yang anjlok 6,4%, dan Yahoo Inc naik 3,3%.

Penurunan bursa AS saat ini disebabkan oleh data pertumbuhan manufaktur yang lebih baik dari prediksi. Selain itu, penjualan obligasi Spanyol dan Prancis tidak cukup ampuh melanjutkan kenaikan tiga harian pada indeks S&P 500 sejak Maret 2009.

"Tekanan pada sektor finansial masih mengintai. Meski data ekonom positif, namun kondisi di Eropa masih mencemaskan. Aksi bersama bank sentral bukan solusi," papar Timothy Ghriskey, chief investment officer Solaris Group LLC di New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×