Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Bursa AS dibuka flat pada transaksi perdagangan hari ini (12/7). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.31 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun kurang dari 0,1% menjadi 1.675.
Padahal, kemarin, indeks S&P 500 ditutup di rekor tertingginya sepanjang sejarah. Pergerakan mendatar pasar saham ini terjadi seiring aksi wait and see investor terhadap kinerja perbankan dan perilisan data tingkat kepercayaan konsumen.
"Tidak ada sentimen yang dapat menggerakkan pasar pada hari ini. Investor menunggu dirilisnya data kinerja perbankan," jelas Witold Bahrke, senior strategist PFA Pension A/S di Copenhagen.
Dia menambahkan, selain musim rilis kinerja emiten, isu yang juga mempengaruhi pasar adalah kebijakan pemerintah. "Untuk saat ini, tema yang mendominasi adalah rencana pengurangan stimulus oleh the Fed tidak akan menggerus kinerja pasar saham, dibanding dengan pertanyaan apakah pengurangan stimulus akan dilakukan atau tidak," jelasnya.
Sekadar informasi, kemarin (11/7), indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan sebesar 1,4% menjadi 1.675,02. Lonjakan terjadi setelah Pimpinan the Fed Ben S Bernanke menyatakan bahwa stimulus masih dibutuhkan oleh perekonomian AS.
Sementara, jika dikalkulasikan, sepanjang pekan ini bursa AS sudah mendaki 2,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News