kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah IPO, Hotel Fitra International targetkan pendapatan tumbuh 112%


Selasa, 14 Mei 2019 / 20:48 WIB
Setelah IPO, Hotel Fitra International targetkan pendapatan tumbuh 112%


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon emiten sektor perhotelan PT Hotel Fitra International Tbk akan melakukan aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 31 Mei mendatang. Setelah IPO, Hotel Fitra menargetkan pendapatan tumbuh 112% di tahun ini.

Hotel Fitra International telah mengoperasikan Hotel Fitra Majalengka yang merupakan satu-satunya hotel berbintang di Majalengka. Pada 2018, Hotel Fitra resmi mengakuisisi PT Bumi Majalengka Permai (BPM) dan PT Fitra Amanah Wisata (FAW) di bisnis tour and travel.

Direktur Utama Hotel Fitria International Joni Rizal menyatakan, setelah IPO Hotel Fitra International menargetkan pendapatan tahun ini akan meningkat menjadi Rp 17 miliar dari tahun lalu Rp 8,07 miliar.

"Kami optimistis akan mencapai target karena prospek bisnis ke depan semakin positif seiring dengan kehadian Bandara International Kertajati," jelasnya dalam acara due diligence meeting dan public expose, Selasa (14/5).

Direktur Keuangan Hotel Fitra International Sukino menambahkan, sepanjang tahun lalu tingkat okupansi atau keterisian hotel terus meningkat menjadi 53,85% dibandingkan tahun sebelumnya hanya 47,77%.

"Kami membukukan pendapatan tumbuh 225% menjadi Rp 8,07 miliar," ujarnya

Tahun ini, Hotel Fitria International memperkirakan rugi hingga Rp 472 juta. Namun, kata Sukino, pihaknya akan meraih laba pada 2020 sebanyak Rp 3,2 miliar.

Wientoro Prasetyo, Direktur Utama PT Lotus Andalan Sekuritas yang menjadi lead underwriter IPO Hotel Fitria mengatakan, dari IPO tersebut dana segar yang akan diperoleh sebesar Rp 23,1 miliar. Sebanyak 50% dana hasil IPO akan digunakan untuk mengakuisisi tambahan land bank oleh anak perusahaan yakni PT Bumi Majalengka Permai (BMP) sebagai pengelola Hotel Fitra.

"Kemudian 30% akan digunakan untuk pembangunan convention hall di Hotel Fitra. Sedangkan sisa dana 20% akan digunakan sebagai modal kerja," ujarnya.

Gedung pertemuan yang akan dibangun tersebut berkapasitas 500 orang - 1.000 orang yang berdiri di lahan seluas 2.320 meter persegi.

Direktur Operasional Hotel Fitra International Tomi Tris menyatakan target pembanguan akan dimuai pada Juli 2019 dan target operasional pada Oktober 2019. "Tahapan saat ini finalisasi desain dan penunjukkan kontraktor," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×