Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (23/2) diperkirakan bergerak melemah. IHSG berhasil ditutup menguat 0,38% di level 6.255,31 pada 22 Februari 2021.
Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini (23/2) berdasarkan indikator MACD, stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG hari ini.
Baca Juga: Dividen diprediksi kurang semarak, saham-saham IDX High Dividend 20 masih menarik
Menurut Nafan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 6.179,13 hingga 6.351,18.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. Astra Agro Lestari (AALI). Pergerakan harga saham AALI masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi untuk saham AALI adalah akumulasi pada area level Rp 10.750 – Rp 11.050, dengan target harga secara bertahap di Rp 11.575, Rp 12.650 dan Rp 13.750. Support ada di Rp 10.750 dan Rp 10.475. Saham AALI ditutup di Rp 11.025. (RoE: 3.97%; PER: 27.09x; EPS: 408.80; PBV: 1.09x; Beta: 1.68).
2. XL Axiata (EXCL). Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham EXCL adalah akumulasi pada area level Rp 2.090 – Rp 2.130, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.180, Rp 2.280, Rp 2.640, Rp 3.000 dan Rp 3.360. Support ada di Rp 2.090 dan Rp 1.920. Saham EXCL ditutup di Rp 2.130. (RoE: 1.94%; PER: 61.62x; EPS: 34.73; PBV: 1.22x; Beta: 1.1).
Baca Juga: Simak sentimen yang bakal mempengaruhi pergerakan rupiah pada Selasa (23/2)
3. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). Pergerakan harga saham ICBP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi untuk saham ICBP adalah akumulasi pada area level Rp 8.550 – Rp 8.650, dengan target harga secara bertahap di level 8825, 9175, 10600, Rp 12.025 dan Rp 13.450. Support ada di Rp 8.425 dan Rp 7.750. Saham ICBP ditutup di Rp 8.625. (RoE: 10.85%; PER: 19.15x; EPS: 451.60; PBV: 2.07x; Beta: 0.29).
4. Japfa Comfeed (JPFA). Pergerakan harga saham JPFA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham JPFA adalah akumulasi pada area level Rp 1.425 – Rp 1.435, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.460, Rp 1.630, Rp 1.800 dan Rp 1.970. Support ada di Rp 1.420, Rp 1.370 dan Rp 1.290. Saham JPFA ditutup di Rp 1.435. (RoE: 3.00%; PER: 48.96x; EPS: 29.31; PBV: 1.47x; Beta: 1.68).
5. Krakatau Steel (KRAS). Pergerakan harga saham KRAS masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi untuk saham KRAS adalah akumulasi pada area level Rp 685 – Rp 710, dengan target harga secara bertahap di Rp 725, Rp 770, Rp 880 dan Rp 990. Support ada di Rp 685 dan Rp 660. Saham KRAS ditutup di Rp 710. (RoE: 1.97%; PER: 102.60x; EPS: 6.92; PBV: 2.03x; Beta: 2.02).
Baca Juga: IHSG berpotensi koreksi pada perdagangan Selasa (23/2)
6. Waskita Beton Precast (WSBP). Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi untuk saham WSBP adalah akumulasi pada area level Rp 262 – Rp 270, dengan target harga secara bertahap di level Rp 280, Rp 294, Rp 354, Rp 414 dan Rp 474. Support ada di Rp 262 dan Rp 234. Saham WSBP ditutup di Rp 270. (RoE: -27.80%; PER: -4.61x; EPS: -57.71; PBV: 1.28x; Beta: 2.25).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News