kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sesi Pertama Perdagangan, IHSG Ditutup pada Posisi Aman


Senin, 10 November 2008 / 12:02 WIB
Sesi Pertama Perdagangan, IHSG Ditutup pada Posisi Aman


Sumber: Bloomberg, RTI | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Memasuki sesi penutupan pertama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mempertahankan posisinya di zona hijau. Indeks ditutup menguat 0,97% menjadi 1.351,316. 

Kenaikan IHSG memang tak bisa dilepaskan dari sentimen positif yang diberikan oleh kawasan regional. Hingga pukul 12.00 wib tadi, sejumlah indeks saham acuan sejumlah negara di Asia berada pada posisi yang aman.

Indeks Nikkei, misalnya,  masih memimpin dengan kenaikan 5,11%. Sementara Hang Seng mengalami kenaikan 3,19%. Sementara itu, pada sesi siang ini, hanya indeks acuan Singapura Strait Times yang terpeleset 0,13%.

Sejumlah analis menilai, hijaunya indeks regional kali ini disebabkan oleh adanya paket stimulus yang dikeluarkan Pemerintah China. “Jumlah paketnya sangat besar, dan dipastikan sangat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian. Kita memang belum kehabisan bahan baku, namun China memiliki banyak sumber daya diantara negara-negara besar lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian,” jelas Mark Tan dari UOB Asset Management di Singapura kepada Bloomberg.

Hal senada juga diungkapkan oleh Jing Ulrich, chairwoman China equities JP Morgan Chase & Co. “Kebijakan baru China akan meningkatkan infrastruktur, reformasi kawasan pedesaan dan ekspansi kesejahteraan sosial. Kami yakin, pasar saham akan melakukan langkah antisipasi akan dampak positif yang dihasilkan oleh program stimulus keuangan Pemerintah China,” jelas Ulrich.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×