kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Sesi I, pergerakan liar IHSG berakhir positif


Rabu, 07 September 2016 / 12:18 WIB
Sesi I, pergerakan liar IHSG berakhir positif


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pergerakan liar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona aman pada akhir sesi I, Rabu (7/9). Mengutip data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat naik 0,1% menjadi 5.377,31.

Jumlah saham yang naik mencapai 138 saham. Sedangkan 126 saham terlihat tertekan dan 89 saham lainnya tak berubah posisi.

Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 2,748 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,821 triliun.

Sementara itu, jumlah sektor yang tertekan lebih banyak dibanding sektor yang naik, yakni enak sektor berbanding empat sektor. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor pertambangan yang naik 0,74%, sektor keuangan naik 0,56%, dan sektor barang konsumen yang naik 0,28%.

Saham-saham top gainers indeks LQ 45 yaitu: PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 2,72% menjadi Rp 10.375, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 2,19% menjadi Rp 935, dan PT PP Tbk (PTPP) naik 1,59% menjadi Rp 4.470.

Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 2,99% menjadi Rp 18.675, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 1,64% menjadi Rp 3.600, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 1,13% menjadi Rp 1.750.

Taye Shim, Kepala Riset Daewoo Securities menilai, IHSG tetap berada di rentang yang extremely narrow range bound selama beberapa sesi perdagangan.

"Kami menduga investor mengambil pendekatan konservatif dalam keputusan investasi mereka di tengah kurangnya peristiwa makro dan menjelang pertemuan Fed pada 20-21 September," paparnya.

Sementara itu, lanjut Taye, pertemuan kebijakan moneter ECB dijadwalkan pada 8 September juga menjadi peristiwa penting bagi market.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×