CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sesi I, IHSG masih enggan beranjak dari zona merah


Selasa, 08 September 2015 / 12:04 WIB
Sesi I, IHSG masih enggan beranjak dari zona merah


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum berhasil mengubah posisinya ke zona hijau di akhir sesi I hari ini (8/9). Pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat turun 0,42% menjadi 4.283,17.

Terdapat 120 saham yang mencatatkan penurunan. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 105 saham dan 78 saham lainnya tak berubah posisi.

Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 2,329 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,102 triliun.

Secara sektoral, ada tujuh sektor yang tertekan. Adapun tiga sektor dengan penurunan terbesar di antaranya sektor barang konsumen turun 1,42%, sektor infrastruktur turun 1%, dan sektor manufaktur turun 0,84%.

Penurunan IHSG sejalan dengan kondisi yang terjadi di kawasan regional. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.27 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific tertekan 0,3%.

Sedangkan Shanghai Composite Index China turun 1,4%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 1%, dan indeks Topix Jepang turun 1,3%.

Penurunan indeks acuan regional terjadi setelah data perdagangan China menunjukkan kerentanan permintaan global.

"Secara global, tingkat ekspor dan impor pada periode ini sangat sangat lemah. Kondisi ini tidak hanya terjadi di China, melainkan di Taiwan, Korea, dan negara Asia lain serta emerging market. China menjadi fokus karena merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Asia. Tapi pada kenyataannya, tidak ada negara yang baik-baik saja di luar sana," papar Sean Darby, chief global equity strategist Jefferies Group Inc di Hong Kong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×